Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Varietas Jagung Unggul di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com, 21 November 2022, 11:20 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum menanam jagung yaitu menentukan varietas yang akan dibudidayakan. Sebaiknya, pilih varietas jagung unggul agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman maksimal.

Hingga kini, Kementerian Pertanian sudah melepas beragam varietas jagung unggul. Dilansir dari buku Deskripsi Varietas Unggul Jagung, Senin (21/11/2022), berikut beberapa varietas jagung dan sifat unggul yang dimiliki.

Varietas jagung bersari bebas

Varietas jagung bersari bebas adalah jenis jagung yang penyerbukannya acak antar tanaman dalam suatu populasi. Varietas jagung bersari bebas dibentuk dari galur murni atau berbagai plasma nutfah.

Baca juga: Varietas Jagung Hibrida, Apa Saja dan Keunggulannya?

Beberapa varietas jagung bersari bebas yang sudah dilepas Kementan, antara lain;

Ilustrasi tanaman jagung Shutterstock/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi tanaman jagung

1. Metro

Jenis varietas bersari bebas yang pertama yaitu Metro yang dilepas pada tahun 1956. Varietas ini memiliki batang tinggi dan tegal, daun panjang dan lebar, warna daun hijau tua, perakaran yang baik, dan tonggol berbentuk besar serta silindris.

Jika dilihat dari ketahanannya, varietas ini cukup tahan terhadap penyakit Helminthosporium sp. dan Puccinia sp. Akan tetapi, tidak tahan terhadap penyakit bulai.

2. Baster kuning

Varietas jagung bersari bebas lainnya yaitu Baster Kuning. Varietas ini memiliki batang tinggi dan cukup tegap, warna batang hijau, daun berbentuk panjang dengan warna hijau dan perakaran yang baik.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Jagung Manis agar Berbuah Besar di Lahan Gambut

Ukuran tongkol jagung ini cukup besar, panjang, dan agak silindris. Sayangnya, jagung ini tidak tahan terhadap penyakit bulai, maka dari itu perlu upaya pencegahan agar tidak terserang penyakit ini.

3. Bima

Jagung bersari bebas lainnya yang juga ditanam di Indonesia yaitu varietas Bima. Tanaman ini memiliki batang tegap dan tongkol besar agak silindris. Jagung varietas Bima bisa dipanen setelah berumur kurang lebih 140 hari dengan rata-rata hasil sekitar 3,7 ton/ha pipilan kering.

4. Arjuna

Varietas jagung bersari bebas berikutnya yaitu Arjuna. Jagung ini memiliki batang tinggi sedang, daun panjang dan lebar, perakaran baik, dan tongkol cukup besar serta berbentuk silindris.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis agar Tahan Hama dan Penyakit

Tanaman ini cukup tahan terhadap beberapa penyakit seperti bulai, karat, dan bercak daun. Jagung Arjuna baik ditanam di dataran rendah.

Ilustrasi jagung manis, tanaman jagung manis, menanam jagung manis.SHUTTERSTOCK/TON PHOTOGRAPHER 4289 Ilustrasi jagung manis, tanaman jagung manis, menanam jagung manis.

Varietas jagung hibrida

Jagung hibrida adalah jenis jagung keturunan langsung hasil persilangan antara 2 atau lebih varietas jagung yang mempunyai sifat unggul. Beberapa varietas jagung hibrida yang sudah dilepas Kementan, antara lain;

1. Provit A1

Varietas ini dilepas pada 23 September 2011. Tanaman jagung ini memiliki batang besar dan kuat, perakaran baik, tahan rebah, dan bentuk malai besar serta terbuka.

Jagung Provit A1 sangat peka terhadap penyakit bulai. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan agar penyakit tersebut tidak menyerang.

Baca juga: Panduan Budidaya Jagung Hibrida yang Memiliki Sifat Unggul

2. Provit A2

Varietas jagung ini dilepas pada tahun 2011. Varietas ini memiliki tinggi tanaman kurang lebih 198 cm, batang besar dan kuat, bentuk malai besar serta terbuka, dan kelobot menutup tongkol dengan rapat.

Varietas ini juga termasuk tanaman jagung yang tahan rebah. Meskipun demikian, varietas ini diketahui peka terhadap penyakit bulai. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan sedini mungkin agar serangan penyakit bulai bisa dicegah.

Ilustrasi tanaman jagung.UNSPLASH/KATHERINE VOLKOVSKI Ilustrasi tanaman jagung.

3. Bima-1

Varietas jagung hibrida ini dilepas pada 22 Oktober 2001. Tanaman jagung ini memiliki batang tegap, daun panjang dan lebar, perakaran baik, dan tongkol panjang serta berbentuk silindris.

Tanaman ini cocok dibudidayakan di dataran rendah sampai 1200 mdpl dan agak tahan terhadap penyakit bulai serta karat daun.

Itulah beberapa varietas jagung bersari bebas dan hibrida di Indonesia. Selain varietas yang sudah disebutkan, masih banyak varietas jagung lain yang sudah dilepas Kementan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Varietas Tanaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Varietas Tanaman
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau