JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang Ambon menjadi salah satu jenis pisang yang banyak disukai karena rasanya yang manis. Selain itu, buah ini juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, dan mengatasi sembelit.
Tanaman pisang Ambon bisa ditanam di dataran rendah dan tinggi dengan ketinggian tidak lebih dari 1600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Suhu optimal yang cocok untuk menanam pisang ambon yaitu sekitar 27 derajat Celcius dengan curah hujan antara 2000 sampai 2500 mm/tahun.
Sementara itu, kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini yaitu mengandung banyak unsur hara dengan pH antara 4,5 hingga 7,5. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (22/11/2022), berikut penjelasan lengkap seputar cara menanam buah pisang Ambon.
Baca juga: 5 Tahapan Menyiapkan Bibit Pisang Berkualitas
Persiapan bibit merupakan langkah awal dalam budidaya pisang. Bibit tanaman pisang bisa diperoleh dari anakan, bonggol, bit, atau tunas. Saat ini, perbanyakan tanaman pisang bahkan dilakukan secara modern menggunakan kultur jaringan.
Lahan yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, buat lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm.
Lubang tanam dibuat 2 minggu sampai 1 bulan sebelum tanam. Pisahkan tanah lapisan atas dan bawah. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah lapisan bawah terlebih dahulu.
Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Panennya Bermutu
Penanaman pisang sebaiknya dilakukan awal musim hujan agar bibit yang baru ditanam tidak kekurangan air. Selain memperhatikan cuaca, perhatikan juga waktu penanaman.
Kegiatan penanaman sebaiknya dilakukan sore hari agar bibit mendapatkan udara sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Cara menanam pisang Ambon diawali dengan menggali lagi lubang tanam yang sudah dibuat.
Setelah itu, letakkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah galian. Lakukan penyiraman dengan air secukupnya.
Sebelum penanaman, berikan pupuk kandang sebanyak 10 kg/lubang tanam dan biarkan selama 1 hingga 2 minggu. Setelah itu, berikan pupuk susulan yang terdiri atas; Urea 350 kg, SP-36 150 kg, dan KCl 150 kg per hektar setiap tahun.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Cair dari Jantung Pisang
Untuk tanaman baru, pemupukan dilakukan sebanyak 3 kali yakni ¼ bagian saat tanam serta sisanya dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan dan 6 bulan. Sementara itu, tanaman yang sudah berumur 1 tahun atau lebih, pemupukan dilakukan 2 kali yakni di awal dan menjelang akhir musim hujan.
Agensia hayati berguna untuk mengendalikan hama maupun patogen yang dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Aplikasi agensia hayati berperan sebagai upaya pencegahan sehingga tanaman tumbuh dengan sehat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit, mencegah daun tua menutupi anakan, dan melindungi buah pisang dari goresan daun. Pemangkasan juga diperlukan untuk memusnahkan daun yang terserang hama maupun patogen penyebab penyakit tanaman.
Baca juga: Cara Mengendalikan Ulat Pisang dengan Pestisida Nabati Daun Sirsak
Penyiangan merupakan kegiatan pengendalian gulma yang tumbuh di sekitar area budidaya. Kegiatan ini dilakukan dengan interval waktu 2 sampai 3 bulan.
Penyiangan budidaya pisang sebaiknya dilakukan menggunakan herbisida dan tidak dianjurkan menggunakan cangkul atau kored untuk mencegah penularan penyakit melalui alat tersebut.
Penjarangan antara bertujuan untuk mengurangi jumlah anakan pohon pisang, mengatur jarak tanam, dan menjaga produktivitas tanaman. Penjarangan bisa dilakukan setiap 6 sampai 8 minggu.
Perawatan tandan pisang dilakukan dengan membersihkan daun yang muncul di sekitar tandan. Selain itu, buah pisang Ambon juga sebaiknya dibungkus dengan kantong plastik warna biru.
Baca juga: Manfaat Memotong Jantung dan Membungkus Tandan Buah Pisang
Tujuannya untuk melindungi buah dari kerusakan akibat gesekan daun maupun serangan hama. Setelah dibungkus, tandai tandai yang masa pembuahannya sama. Tujuannya agar pemanenan dilakukan serempak.
Jantung pisang sebaiknya dipotong setelah bunga terakhir mekar. Pemotongan dilakukan untuk meningkatkan produksi buah.
Pemanenan buah pada musim panas bisa dilakukan saat buah berumur 80 hari sejak jantung keluar. Sementara itu, pada bulan basah pemanenan bisa dilakukan saat buah berumur 120 hari.
Baca juga: Cara Menanam Pisang Cavendish untuk Panen yang Maksimal
Pemanenan dilakukan saat buah masih mentah. Setelah itu, potong tandan menyesuaikan sisiran dan simpan di tempat khusus untuk mematangkan buah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.