JAKARTA, KOMPAS.com - Revolusi industri 4.0 ternyata turut mempengaruhi perkembangan pertanian di dunia. Saat ini, sistem pertanian diupayakan menghasilkan produk pertanian yang maksimal dengan dampak sekecil mungkin.
Untuk mewujudkan sistem pertanian tersebut, maka muncul konsep pertanian presisi. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (23/11/2022), pertanian presisi adalah sistem pertanian terpadu berbasis informasi dan produksi.
Sistem pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produksi, dan profitabilitas pertanian yang berkelanjutan. Sistem pertanian presisi membutuhkan input dan teknik yang tepat supaya sumber daya yang digunakan tidak boros.
Baca juga: Prinsip Dasar dan Komponen Pengendalian Hama Terpadu pada Tanaman
Sistem pertanian ini memungkin petani untuk mengolah tanah, menanam, merawat, dan melakukan pemanenan dengan tepat. Terdapat beberapa hal penting untuk mewujudkan pertanian presisi. Berikut penjelasannya.
Pemilihan lahan yang tepat sangat mempengaruhi hasil produktivitas tanaman. Pemilihan lahan harus berlandaskan pada keberlanjutan produksi. Maka dari itu, pemilihan lahan harus dilakukan dengan penuh perhitungan.
Kondisi alam yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai budidaya tanaman yaitu kemiringan lahan, rata-rata suhu, rata-rata kelembapan, penggunaan lahan, hingga kandungan unsur hara.
Baca juga: Cara Membuat Media Semai Benih Organik
Salah satu faktor yang menyebabkan gagal panen yaitu bencana alami. Oleh karena itu, sebelum mulai bertani, pastikan untuk mengetahui risiko bencana di area budidaya dan ketahui juga upaya pencegahannya.