Cara pengendaliannaya antara lain dapat dilakukan dengan memungut telur ,larva atau lembingnya ditangkap lalu dimatikan. Dapat pula dilakukan dengan rotasi tanaman.
Apabila sudah parah dapat diaplikasikan insectisida berbahan aktif karbaril.
Baca juga: Tips Sukses Menanam Cabai Besar Saat Musim Hujan
Gejalanya terlihat apabila daun bagian atas terdapat bercak kuning, sementara daun bagian bawah terdapat bulu-bulu berwarna ungu. Langkah pencegahan adalah dengan menjaga kondisi lahan agar tidak terlalu lembap.
Apabila sudah parah dapat diaplikasikan fungisida dengan bahan aktif propineb (Trivia 73 WP), mandipropamid (Revus 250 SC), metalaksil (Metalax 35 SD).
Lalat buah menyerang pare dengan cara meletakkan telurnya di dalam buah. Setelah menetas, ulatnya memakan buah sehingga menjadi rusak.
Daging buah tidak dapat dimakan karena busuk dan berair dengan ratusan belatung. Tampak luar daging buah sehat tapi setelah dibuka terlihat daging buah penuh dengan belatung.
Baca juga: Cara Menanam Mangga di dalam Pot, Solusi untuk Lahan Sempit
Apabila menyerang batang, maka batang akan membengkak seperti bisul. Untuk mencegah hama tersebut dapat dilakukan pembungkusan buah muda dengan mengunakan kertas atau daun pisang kering.
Dapat juga dengan menggunakan insect trap yang ditaruh di sekitar tanaman pare, sehingga lalat buah yang ada disekitar dapat ditangkap dan mati dalam tangkapan tersebut.
Melakukan penyiangan dan pembubunan serta memelihara kebersihan sekitar tanaman dari gulma dan sisa tanaman yang membusuk, harus dilakukan sebab kondisi seperti itu sesuai dengan tumbuh dan berkembang-nya lalat buah.