Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tanaman Cabai Layu Saat Berbuah?

Kompas.com - 29/11/2022, 16:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya cabai, penyakit adalah salah satu hal yang perlu diwaspadai. Penyakit bisa membuat tanaman cabai rusak hingga mengalami gagal panen.

Salah satu penyakit tanaman cabai adalah layu fusarium, yang disebabkan oleh cendawan Fusarium spp. Penyakit layu fusarium menyebabkan tanaman cabai layu saat berbuah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (29/11/2022), gejala penyakit layu fusarium ditandai dengan layunya tanaman cabai yang dimulai dari bagian bawah. Kemudian, anak tulang daun menguning.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Bercak Daun Cabai dan Cara Mengendalikannya

Ilustrasi tanaman cabai.WIKIMEDIA COMMONS/SREENI.KAKI Ilustrasi tanaman cabai.

Bila infeksi terus berkembang, maka dalam dua sampai tiga hari setelah infeksi tanaman akan layu. Warna jaringan akar dan batang menjadi coklat, tempat luka tertutup hifa yang berwarna putih seperti kapas.

Penyebaran penyakit layu fusarium adalah melalui angin dan air. Inang lain penyakit ini adalah tanaman kacang panjang, kentang, kubis, tomat, mentimun, dan lainnya.

Layu fusarium dipandang sebagai penyakit yang paling berbahaya ketika menanam cabai. Banyak petani cabai mengalami gagal panenn akibat serangan penyakit layu fusarium.

Penyakit ini biasanya menyerang tanaman cabai ketika sudah mulai berbuah atau ketika tanaman cabai sudah hampir panen.

Baca juga: Manfaat Mulsa Plastik untuk Tanaman Cabai dan Cara Memasangnya

Cara mencegah penyakit layu fusarium tanaman cabai

Ada beberapa cara mencegah penyakit layu fusarium pada tanaman cabai, antara lain sebagai berikut.

1. Penjemuran tanah

Jika tanah sudah terinfeksi oleh penyakit layu fusarium, maka Anda harus melakukan penjemuran tanah hingga beberapa minggu. Saat pencangkulan, Anda harus mencampur dengan tanah yang belum terinfeksi oleh penyakit layu fusarium.

Ilustrasi pemberian kapur dolomit pada tanah. SHUTTERSTOCK/FOTOHELIN Ilustrasi pemberian kapur dolomit pada tanah.

2. Pengapuran tanah

Umumnya penyakit ini mudah menyerang tanaman jika tanah dalam keadaan masam. Pada saat penjemuran tanah kita juga menaburkan kapur dolomit untuk meningkatkan pH tanah.

3. Jangan melakukan pemupukan nitrogen yang berlebihan

Selain membuat tanaman rimbun dengan daun jika pemupukan nitrogen berlebihan juga sangat berbahaya bagi tanaman karena tanaman mudah terserang hama maupun penyakit.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium pada Cabai

4. Pencegahan ke tanaman lainnya

Jika tanaman cabai mulai ada yang terkena penyakit layu fusarium, maka Anda harus segera melakukan pencegahan pada tanaman yang lainnya agar tidak menyerang tanaman cabai yang lainnya.

Ilustrasi tanaman cabai yang terkena penyakit layu fusarium.SHUTTERSTOCK/HATTHAKON Ilustrasi tanaman cabai yang terkena penyakit layu fusarium.

Fungisida untuk penyakit layu fusarium

Ketika tanaman cabai sudah mulai berbuah, untuk mencegah atau mengatasi agar layu fusarium agar tidak menular ke tanamam yang lainnya adalah dengan melakukan pengocoran fungisida dengan bahan aktif mancoseb pada tanaman cabai.

Saat melakukan pengocoran fungisida ini bisa menambahkan dengan pupuk kalsium.

Cara melakukan pengocoran fungisida untuk pencegahan layu fusarium adalah tiga perempat sendok makan fungisida untuk 12 liter air.

Baca juga: Tips Menanam Cabai di Luar Musim agar Hasilnya Tetap Maksimal

Kemudian, kocorkan sebanyak 150 sampai 200 ml ke setiap tanaman.

Untuk tanaman cabai yang sudah terserang, dosis yang digunakan adalah satu sendok untuk satu liter. Kemudian, kocorkan ke tanaman yang sudah terserang agar cendawan tidak bisa berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau