Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Cara Membuat Pohon Pisang Cepat Berbuah

Kompas.com - 5 Desember 2022, 15:31 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang merupakan buah yang cukup mudah ditanam. Bahkan, kita bisa melihat buah pisang tumbuh di pekarangan rumah warga.

Meskipun cukup mudah ditanam, bukan berarti tanaman ini tidak perlu perlakuan khusus. Jika Anda ingin pohon pisang yang ditanam cepat berbuah, maka perlu perawatan yang tepat untuk memicu produktivitas tanaman ini.

Lantas, bagaimana cara membuat pohon pisang cepat berbuah? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (5/12/2022), berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti.

Baca juga: Cara Menanam Pisang Raja yang Rasanya Enak dan Bergizi

Gunakan bibit dari tunas

Ilustrasi pohon pisang.PEXELS/ARMINAS RAUDYS Ilustrasi pohon pisang.

Pembibitan dari tunas diketahui bisa mempercepat pohon pisang berbuah. Sebaiknya pilih tunas yang bentuknya tombak dan daunnya masih kuncup atau menyerupai pedang.

Pilih juga bibit dari tanaman induk yang sehat dan pertumbuhannya baik. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman bisa lebih cepat dan produktivitasnya maksimal.

Menggunakan media tanam yang subur

Media tanam juga sangat mempengaruhi produktivitas tanaman. Maka dari itu, gunakanlah tanah yang mengandung banyak humus.

Baca juga: Cara Menanam Pisang Ambon agar Panennya Maksimal

Dengan demikian, tanaman akan mendapatkan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Selain subur, media tanam yang digunakan sebaiknya mampu menyerap air dengan mudah. Hal ini bertujuan agar pohon pisang tidak tergenang saat musim hujan.

Pengolahan lahan dengan baik

Cara agar pohon pisang cepat berbuah lainnya yaitu mengolah lahan dengan baik. Tujuannya agar tanah menjadi gembur dan sesuai untuk syarat tumbuh tanaman pisang.

Teknik menanam pisang yang benar

Teknik penanaman yang benar juga turut mempengaruhi produktivitas tanaman ini. Di 3 bulan pertama, jarak tanam pohon pisang dibuat agak lebar dengan pola penanaman tumpang sari.

Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Panennya Bermutu

Penanaman pohon pisang sebaiknya dilakukan menjelang musim hujan. Sebelum penanaman, perlu diberi pupuk organik sebanyak 15 sampai 20 kg agar pertumbuhannya semakin cepat.

Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.SHUTTERSTOCK/UNDERWORLD Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.

Teknik perawatan tanaman

Selain teknik penanaman yang benar, pemeliharaan atau perawatan tanaman juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Beberapa kegiatan perawatan tanaman pisang yang diperlukan, antara lain;

  • Penyiangan.
  • Penggemburan tanah.
  • Membuang daun yang kering.
  • Penyiraman.
  • Pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Baca juga: 5 Tips agar Pohon Pisang Cepat Berbuah

Menanam pisang di ketinggian yang tepat

Tanaman pisang bisa ditanam di dataran rendah hingga tinggi pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Akan tetapi, ada juga bisa tumbuh di ketinggian 1000 mdpl.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau