JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai adalah jenis tanaman yang berasal dari wilayah tropis. Cabai dikenal karena buahnya yang mengandung banyak capsaicin yang memberikan rasa pedas pada makanan.
Banyak orang yang menggunakan cabai dalam masakan untuk menambah rasa pedas. Selain itu, cabai juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi rasa sakit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, serta mengandung vitamin C dan A.
Panen cabai dilakukan ketika buah cabai sudah matang dan memiliki warna yang terang seperti merah dan orange. Umur panen cabai berbeda-beda tergantung pada varietas yang digunakan.
Baca juga: Simak, Cara Merangsang Pembuahan Cabai
Biasanya, panen cabai dilakukan sekitar 60 sampai 90 hari setelah tanaman. Proses panen dapat dilakukan dengan dipetik menggunakan tangan secara langsung, maupun menggunakan alat seperti gunting.
Cabai merupakan buah yang mudah rusak setelah dipanen. Oleh sebab itu, harus dilakukan penanganan pasca panen cabai yang sesuai.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan meningkatkan daya simpan yang lebih lama. Lalu, bagaimana cara penanganan pasca panen cabai? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (14/12/2022), berikut penjelasannya.
Langkah pasca panen yang pertama yaitu melakukan pembersihan. Setelah cabai dipanen dari lahan, tentu akan membawa hama, kotoran dan benda lain yang terbawa, seperti tanah maupun rumput liar.
Baca juga: Tips Mengatasi Busuk Buah Cabai agar Tidak Gagal Panen
Pembersihan dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan dan menggunakan kain bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Sortasi merupakan kegiatan penanganan pasca panen cabai yang memiliki tujuan memilih buah cabai yang masuk kedalam kriteria. Penyortiran cabai memiliki kriteria seperti tidak busuk, warna buah merah atau orange, dan memiliki bentuk yang normal. Cara penyortiran biasanya dilakukan secara manual menggunakan tangan.
Setiap ukuran dan warna buah cabai memiliki harganya masing-masing. Oleh karena itu perlu dilakukan grading atau pengelompokan buah cabai sesuai kelasnya.
Kelas A merupakan kelompok buah cabai memiliki panjang minimal 10 cm, warna merah tua dan tidak ada cacat fisik. Sementara itu, untuk kelas B terdiri atas buah memiliki panjang kurang dari 10 cm, warna merah terang dan tidak ada cacat fisik.
Baca juga: Cara Mengendalikan Busuk Buah Cabai Pakai Serai
Cabai merupakan komoditas pertanian yang dijual dalam kondisi segar. Penyimpanan cabai harus dilakukan dengan tepat, supaya kesegaran dan kualitasnya tetap terjaga. Buah cabai pada umumnya disimpan pada refrigerator dengan suhu dingin 18 sampai 20 derajat Celcius.
Penanganan pasca panen cabai yang terakhir adalah pengolahan. Buah cabai dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti bubuk cabai, saus cabai, dan cabai kering.
Pengolahan biasanya dilakukan untuk meningkatkan harga jual dan daya simpan ketika harga cabai turun.
Itulah lima cara penanganan pasca panen cabai yang baik dan benar. Lakukan langkah-langkah diatas supaya cabai yang dipanen tidak mudah rusak dan memiliki daya simpan yang lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.