Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Menanam Cabai Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal

Kompas.com - 30/12/2022, 17:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai adalah komoditas pertanian yang hingga saat ini masih menjadi tanaman primadona yang terus dibudidayakan oleh petani. Dalam budidaya cabai, yang menjadi hambatan adalah serangan hama dan cuaca.

Buah cabai sangat sensitif terhadap kelembapan tinggi, terutama pada musim hujan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (30/12/2022), menanam cabai saat musim hujan membuat tanaman mudah terserang penyakit patek atau busuk buah, atau penyakit antraknosa.

Baca juga: Panduan Pupuk untuk Cabai Rawit agar Rajin Berbuah

Ilustrasi tanaman cabai.WIKIMEDIA COMMONS/SREENI.KAKI Ilustrasi tanaman cabai.

Kondisi ini bagaikan dua sisi mata uang yang berlawanan, di mana harga cabai pada musim hujan cenderung tinggi, namun serangan penyakit juga begitu kuat.

Berikut beberapa tips menanam cabai saat musim hujan agar tidak mengalami kegagalan.

1. Meninggikan bedengan

Saat musim hujan, bedengan untuk menanam cabai sebaiknya dibuat lebih tinggi dari biasanya, terutama pada lahan datar seperti persawahan.

Pembuatan bedengan yang tinggi bertujuan untuk menghindari tanaman cabai terendam oleh air hujan yang menggenang. Genangan air pada parit-parit bedengan jika berlangsung dalam waktu yang lama akan mengakibatkan tanah menjadi lembap dan becek.

Baca juga: 8 Cara Mengendalikan Penyakit Patek Tanaman Cabai

Pada kondisi seperti ini beberapa jenis penyakit berkembang lebih cepat, terutama penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.

Penyebaran spora dari patogen antraknosa adalah melaui percikan air dan air bedengan yang menggenang sehingga menular melalui tanah dan percikan air.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau