Selain itu jamur seperti Trichoderma dan Mikoriza juga membantu dalam proses pengomposan zat organik seperti pupuk dasar sehingga lebih mudah diserap akar tanaman.
Penggunaan fungisida alami merupakan langkah tepat yang aman dan menguntungkan. Pengaruhnya di musim hujan bagi tanaman cabai sangatlah protektif dan menyuburkan tanaman.
Baca juga: Cara Memasang Mulsa Plastik yang Benar untuk Tanaman Cabai
Jarak tanam cabai ketika musim hujan minimal adalah 50 cm, bisa juga menambahnya hingga 60 atau 75 cm.
Tujuannya adalah agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar serta cahaya matahari lebih merata kedasar dan sela-sela tanaman. Jarak tanam yang lebar juga akan memperlambat proses penularan penyakit jamur maupun bakteri ketimbang jika tanaman saling bersinggungan.
Penggunaan mulsa plastik wajib dilakukan untuk menutup bedengan. Hal ini akan menghalangi air hujan untuk langsung meresap total ke bedengan sehingga air hujan akan jatuh dan mengalir ke saluran irigasi yang sudah disiapkan.
Tanah bedengan menjadi tidak terlalu basah dan tidak cepat padat.
Baca juga: Cara Membuat Media Tanam untuk Cabai Rawit di Polybag
Perlu diketahui bahwa cabai merah keriting ternyata lebih tahan penyakit patek atau antraknosa daripada cabai rawit, kecuali cabai rawit kecil (Cakra).