Selain itu, kegiatan pembumbunan juga akan membuat tanah lebih gembur. Dengan demikian, air bisa masuk lebih mudah dan akar bisa berkembang lebih leluasa.
Kandungan unsur hara dalam tanah akan berkurang seiring berjalannya waktu. Berkurangnya unsur hara ini disebabkan oleh proses pencucian tanah oleh air hujan dan diserap oleh tanaman.
Maka dari itu, penambahan unsur hara pada tanah harus dilakukan. Gunakanlah pupuk yang lengkap dengan kandungan unsur hara nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K).
Baca juga: 7 Ciri-ciri Tanaman Jagung Kekurangan Nitrogen, Apa Saja?
Pupuk phonska dan mutiara 16-16-16 merupakan pupuk lengkap yang dapat digunakan untuk memupuk tanaman jagung.
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman jagung dapat menurunkan produksi hasil panen. Bahkan, serangan yang tidak dikendalikan dapat menyebabkan kegagalan panen.
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung harus dilakukan sejak awal dengan melakukan pencegahan. Kegiatan pencegahan yang dapat dilakukan seperti menjaga sanitasi lahan, membuat perangkap dan tumpang sari.
Namun apabila serangan masih terus berlanjut, maka gunakanlah pestisida untuk membasmi hama dan penyakit, sesuai dengan cara dan dosis yang dianjurkan.
Baca juga: Simak, 10 Penyakit Tanaman Jagung dan Cara Mengatasinya
Demikian cara merawat tanaman jagung yang benar dan tepat. Dengan merawat secara rutin, maka tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik dan hasil panennya maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.