Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kekurangan dan Kelebihan Pertanian Organik, Apa Saja?

Kompas.com - 02/01/2023, 17:59 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

2. Meningkatkan ketahanan tanaman

Aplikasi pupuk organik akan membuat tanaman lebih sehat dan kuat. Dengan demikian, tanaman tidak mudah terserang hama maupun patogen penyebab penyakit pada tanaman.

3. Mengurangi risiko erosi

Penggunaan pupuk organik bisa membuat tanah lebih gembur dan tidak terkikis saat terkena aliran air. Tanah tersebut juga lebih tahan menyimpan air, sehingga risiko erosi bisa diminimalisir.

Ilustrasi panen sayuran organik. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi panen sayuran organik.

4. Meningkatkan rasa dan gizi pada hasil panen

Sayuran, buah, atau umbi yang dihasilkan dari pertanian organik diketahui memiliki rasa yang lebih enak dan kandungan gizinya lebih tinggi. Dengan demikian, hasil panen pertanian organik lebih menyehatkan dibandingkan hasil panen dari pertanian konvensional.

Baca juga: Panduan Budidaya Selada Keriting Organik, Panen dalam 20-30 Hari

5. Memperpanjang umur simpan

Kelebihan pertanian organik lainnya yaitu dapat memperpanjang umur simpan sayur, buah, maupun umbi. Pemberian pupuk organik akan membuat tanaman mendapatkan unsur hara lengkap dan sel-selnya tersusun sempurna.

Kekurangan pertanian organik

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, pertanian organik tetap mempunyai kekurangan. Adapun kekurangan pertanian organik, seperti berikut:

  1. Ketersediaan bahan organik terbaik dan mengharukan aplikasi bahan organik dalam jumlah banyak.
  2. Transportasi relatif mahal.
  3. Hasil pertanian yang ditanam secara organik lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional dengan bahan kimia.
  4. Pengendalian organisme pengganggu tanaman lebih lama dibandingkan dengan pengendalian menggunakan pestisida kimia.
  5. Informasi seputar pertanian organik masih terbatas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com