JAKARTA, KOMPAS.com - Padi merupakan tanaman pangan utama yang biasa ditanam di sawah. Kebutuhan beras di Indonesia sangatlah tinggi.
Sayangnya, kebutuhan tersebut kini mulai terganggu dengan banyaknya alih fungsi lahan sawah menjadi perumahan atau kawasan industri. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2021, alih fungsi lahan sawah sekitar 60.000 sampai 80.000 hektare per tahun.
Hal ini tentu akan mengganggu produksi tanaman padi nasional. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini berkembang sistem budidaya padi dalam pot.
Baca juga: Mengenal Budidaya Padi Salibu untuk Mempercepat Swasembada Pangan
Dikutip dari Jurnal Agrivigor 11(1), Rabu (4/1/2023), budidaya padi di dalam pot atau polybag lebih mudah diatur dibandingkan dengan budidaya padi di sawah maupun lahan terbuka lainnya. Tak hanya itu, penggunaan pupuk pada sistem budidaya ini juga lebih efisien.
Petani bisa melakukan pengelolaan hara secara terpadu dengan melakukan pemupukan berimbang antara pupuk organik, anorganik, dan hayati. Komposisi media tumbuh juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman agar padi yang ditanam dalam pot bisa tumbuh dengan baik.
Teknik budidaya padi di dalam pot cukup mudah. Dikutip dari situs DLHK Provinsi Banten, Rabu (4/1/2023), berikut tahapan menanam padi dalam pot yang benar.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Padi Metode Hezton