Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Melon Tanpa Ajir

Kompas.com - 05/01/2023, 12:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melon adalah salah satu buah populer yang banyak dikonsumsi dan disukai masyarakat. Selain itu, permintaan akan melon pun cukup tinggi, sehingga budidaya melon cukup menguntungkan bagi petani.

Melihat besarnya peluang pasar dari buah melon, banyak petani yang tergiur mengembangkan atau membudidayakan melon. Akan tetapi, budidaya melon bukan hal yang mudah dilakukan.

Anda bisa menanam melon tanpa ajir untuk menekan biaya yang dikeluarkan untuk menanam melon atau budidaya melon. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (5/1/2023), berikut cara menanam melon tanpa ajir.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Melon Golden agar Berbuah Banyak

Ilustrasi menanam melon, budidaya melon. SHUTTERSTOCK/TCHARA Ilustrasi menanam melon, budidaya melon.

1. Persiapan lahan tanam

Persiapan lahan untuk budidaya melon terbilang sangat mudah. Anda bisa langsung membuat bedengan setelah tanah ditraktor atau tanah dicangkul tidak terlalu dalam.

Namun, sebaiknya tanah dibajak terlebih dahulu agar pertumbuhan buah dapat maksimal. Jarak tanam antara 50 cm sampai dengan 70 cm, dan jarak antar lajur sekitar 2 sampai 3 meter untuk tempat merambatnya batang.

Lahan yang akan ditanam dibajak atau dicacah menggunakan cultivator dengan jarak 2 sampai 3 meter antar lajur.

Setelah lahan selesai dicacah, proses selanjutnya adalah memasang mulsa plastik dengan ukuran 50 sampai 60 cm pada setiap guludan.

Baca juga: 6 Jenis Melon yang Dibudidayakan di Indonesia, Apa Saja?

Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah sehingga tanah tidak cepat kering dan menghambat tumbuhnya gulma.

2. Pupuk dasar dan pemasangan mulsa

Pupuk dasar untuk tanaman melon sebaiknya anda berikan satu minggu sebelum tanam. Adapun pupuk dasar melon yang biasa digunakan petani melon sukses yaitu campuran pupuk NPK 15-15-15, pupuk ZA, dan pupuk KCl dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau