Aduk dan campurkan pupuk dengan tanah hingga merata dan biarkan dilarutkan oleh air hujan. Selanjutnya, tanah dibiarkan selama 10 sampai 15 hari sebelum tanam.
Begitu lahan bedengan tersiram air hujan atau sudah dilakukan penyiraman, maka dapat ditutup dengan mulsa plastik. Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 50 sampai 60 cm di tengah bedengan.
Baca juga: Cara Menanam Melon Hidroponik, Bisa Menghasilkan Buah Berkualitas
Setelah didapatkan, benih melon selanjutkan direndam dalam air hangat kuku selama satu jam agar menjadi lunak. Setelah itu, tiriskan.
Kemudian, benih diperam dengan kertas merang dan handuk basah. Pemeraman bertujuan untuk mendapatkan benih yang seragam.
Setelah proses pemeraman akan terlihat bakal kecambah. Bakal kecambah kemudian disemai di polybag semai dengan menggunakan media tanah dan pupuk kandang matang dengan perbandingan 5 : 1 untuk menyuburkan benih.
Adapun untuk penyiraman tanaman melon dilakukan dengan tidak menyiram setiap batang. Banyak petani membuat sumur bor dan menyedotnya menggunakan mesin pompa untuk menggenangi area tanam.
Baca juga: 5 Penyakit Tanaman Melon, Bagaimana Gejalanya?
Lapisan tanah sawah terutama di dekat pesisir mudah menyerap air karena ada sedikit pasir, sehingga tanaman terhindar dari genangan tanaman melon dengan sulur yang menjalar tanpa ajir.
Untuk penyemprotan, dilakukan rutin untuk mencegah serangan hama dan penyakit, terutama penyakit embun bulu. Penyakit tersebut sangat rentan menyerang tanaman melon.