Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Cara Mengendalikan Penyakit Karat pada Jagung

Kompas.com - 18/01/2023, 17:06 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit karat menjadi salah satu penyakit tanaman jagung yang gejala bisa dilihat pada bagian daun. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen yang berkembang pada suhu sekitar 23 sampai 28 derajat Celcius.

Penyakit ini membuat proses fotosintesis terhambat dan membuat produktivitas tanaman menurun. Oleh karena itu, penyakit ini harus segera dikendalikan agar tidak menimbulkan kerugian yang besar.

Melansir dari BBPOPT Kementerian Pertanian, Rabu (18/1/2023), berikut ini gejala dan cara mengendalikan penyakit karat daun jagung.

Baca juga: Simak, 10 Penyakit Tanaman Jagung dan Cara Mengatasinya

Gejala penyakit karat daun tanaman jagung

Gejala khas yang bisa terlihat saat tanaman jagung terserang penyakit ini yaitu adanya lesio kecil pad aduan. Setelah itu, bagian ini akan berubah menjadi melingkar hingga memanjang.

Penyakit karat daun jagungShutterstock/The natures Penyakit karat daun jagung

Saat lesio berkemban, jamur akan keluar dari permukaan daun. Lesio tersebut akan berubah memanjang dan akan membentuk halo kuning.

Gejala lebih lanjut akan terlihat pustula (bisul) di permukaan daun bagian atas dan bawah berwarna coklat kemerahan. Warna tersebut lama kelamaan akan berubah menjadi hitam kecoklatan.

Apabila infeksi penyakit karat semakin parah, maka daun tanaman jagung menjadi kering dan tanaman bisa mati.

Baca juga: Pahami Ciri-ciri Jagung Terserang Virus dan Cara Mengatasinya

Cara mengendalikan penyakit karat pada jagung

Penyakit karat daun jagung bisa dikendalikan dengan beberapa cara. Berikut penjelasan selengkapnya.

  1. Menanam varietas jagung yang tahan patogen menyebabkan penyakit karat. Beberapa varietas yang memiliki sifat unggul tersebut, antara lain; XCI 47, XCJ 33, CI-27-2, Poll 468, Arjuna, Pioneer 2, dan lain sebagainya.
  2. Mengatur jarak tanam agar suhu dan kelembapan terjaga untuk pertumbuhan tanaman.
  3. Menanam serempak di awal musim kemarau.
  4. Saat intensitas serangan semakin meluas, maka lakukan penyemprotan pestisida kimia seperti zineb, fermat, dihane, dan oksiklorida tembaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com