Bibit yang digunakan harus bibit unggul dan berkualitas. Cara memilih bibit rambutan yang berkualitas yaitu dengan mengetahui informasi seperti, varietas bibit, ketahanan penyakit, produktivitas buah dan sertifikasi keaslian bibit.
Setelah semua persiapan dilakukan, langkah selanjutnya yaitu menanam bibit rambutan. Masukan bibit rambutan ke dalam lubang tanam, tutup lubang tanam menggunakan tanah. Kemudian lakukan perawatan secara rutin.
Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan. Terdapat beberapa cara perawatan pada rambutan supaya hasil buahnya melimpah. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat
Lakukan pemupukan secara berkala, seimbang dan lengkap. Gunakan pupuk NPK seperti phonska, urea, ZA dan mutiara.
Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman rambutan harus dibersihkan. Pasalnya, rumput liar dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, karena menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Lakukan pemangkasan cabang secara rutin. Tujuannya agar bentuk tanaman tidak terlalu tinggi dan dapat dipanen dengan mudah. Selain itu juga, pemangkasan cabang rambutan merupakan cara supaya buah cepat berbuah.
Pengendalian hama penyakit pada tanaman rambutan, sebaiknya dilakukan sebelum terjadi serangan. Pasalnya, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu, bahkan berujung kematian tanaman.
Baca juga: 7 Penyakit yang Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya
Gunakan pestisida alami untuk pencegahan dan menggunakan pestisida kimia jika terdapat serangan yang lebih berat.
Tanaman rambutan mulai berbuah ketika memasuki umur 2 hingga 3 tahun. Perawatan yang maksimal dan penggunaan bibit yang unggul, dapat membuat buah rambutan tumbuh lebih subur dan panen lebih cepat.
Cara panen buah rambutan yaitu dengan memotong tangkai buah. Setelah itu, tempatkan pada wadah yang bersih.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang