Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Kelapa Wulung, Redakan Sakit Kepala hingga Penawar Racun

Kompas.com - 27 Januari 2023, 19:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa tampuk merah atau kelapa wulung adalah salah satu jenis kelapa yang ditanam di Indonesia. Kelapa wulung adalah kelapa hijau yang seperti biasa kita temui namun dengan semburat merah agak keunguan pada bagian ujungnya.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (27/1/2023), kelapa jenis ini juga kerap disebut dengan degan wulung. Seperti kelapa pada umumnya, kelapa merah juga memiliki banyak manfaat.

Selain sebagai meningkatkan nilai tambah perekonomian masyarakat petani pada umumnya kelapa tampuk merah juga bermanfaat bagi kesehatan, baik air maupun daging buahnya.

Baca juga: 5 Hama Kelapa Hibrida yang Bisa Menyebabkan Kerugian

Ilustrasi kelapa, buah kelapa. PIXABAY/SUANPA Ilustrasi kelapa, buah kelapa.

Hal ini didukung oleh berbagai kandungan nutrisi dan senyawa penting yang terkandung pada kelapa tampuk merah, antara lain glukosa, sukrosa, alanin, arginin, pantotenat, riboflavin, tanin, sistin, alin, biotin, dan fruktosa.

Berikut beberapa manfaat kelapa tampuk merah atau manfaat kelapa wulung untuk kesehatan.

1. Baik untuk kesehatan pencernaan

Kelapa tampuk merah memiliki sifat menenangkan, sehingga dapat menjadi pilihan tepat dalam mengatasi berbagai gangguan atau masalah pencernaan.

Selain itu, konsumsi air kelapa tampuk merah juga dapat memberi asupan elektrolit esensial yang diperlukan oleh tubuh sebagai pengganti elektrolit yang terbuang akibat masalah pencernaan.

Baca juga: Cara Menanam Kelapa Hibrida yang Benar agar Berbuah Lebat

Pencernaan yang sehat dan lancar juga bisa didapatkan dengan manfaat beberapa bahan alami lainnya di sekitar kita seperti manfaat pisang ambon.

Ilustrasi buah kelapa, pohon kelapa. PIXABAY/CEGOH Ilustrasi buah kelapa, pohon kelapa.

2. Mencegah dehidrasi

Konsumsi air kelapa tampuk merah dapat menyegarkan tubuh. Selain itu, kandungan elekterolit yang dimilikinya dapat membantu menjaga keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh, sehingga kita terhindar dari dehidrasi.

Air kelapa tampuk merah merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

3. Mengatasi sakit kepala

Sakit kepala bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Baca juga: Manfaat Jerami Padi dan Sabut Kelapa untuk Pertumbuhan Jamur Tiram

Untuk mengatasinya, dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa tampuk merah. Sebab, selain memberi asupan cairan yang mengandung elektrolit, air kelapa wulung juga mengandung magnesium untuk mencukupkan kebutuhan mineral tubuh.

Ini terutama pada kasus di mana penderita sakit kepala atau migrain memiliki kadar magnesium yang rendah.

Pasalnya, manfaat magnesium sangat diperlukan untuk menunjang berbagai fungsi tubuh.

4. Penawar racun

Dibandingkan jenis kelapa lain, kelapa tampuk merah memiliki kandungan senyawa tannin yang lebih tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penawar racun.

Baca juga: 5 Hama yang Menyerang Bunga dan Buah Kelapa, Apa Saja?

Beberapa bahan alami lain yang juga dapat digunakan sebagai penawar racun antara lain akar pisang, daun gamal, dan teh hijau.

5. Melancarkan buang air kecil

Manfaat kelapa tampuk merah lainnya yang tidak kalah penting adalah dapat melancarkan buang air kecil, sehingga berbagai zat sisa dan racun dapat dikeluarkan dengan lancar dari dalam tubuh. Hal ini didukung oleh sifat diuretik yang terdapat pada kelapa tampuk merah.

Ilustrasi buah kelapa, pohon kelapa. PIXABAY/BISHNU SARANGI Ilustrasi buah kelapa, pohon kelapa.

Dengan lancarnya proses buang air kecil turut berpengaruh pada kesehatan saluran kemih sehingga terhindar dari berbagai infeksi yang berpotensi menyerang saluran kemih.

6. Baik untuk penderita diabetes

Kelapa tampuk merah juga sangat aman dan baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kandungan asam amino dan serat alami pada kelapa tampuk merah dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Belalang pada Tanaman Kelapa

Seperti diketahui, insulin berperan penting dalam menjaga kestabilan kadar gula darah dalam tubuh. Dengan membaiknya sensitifitas insulin tentu meningkatkan kestabilan kadar gula darah dalam tubuh.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau