JAKARTA, KOMPAS.com - Durian adalah salah satu buah populer yang banyak disukai karena rasanya yang istimewa. Seringkali, ketika akan membuka buah durian, muncul harapan rasanya lezat, namun faktanya kerap tidak demikian.
Setelah buah durian dibuka, tidak jarang kita menjadi kecewa karena ternyata rasanya hambar dan teksturnya lembek. Sering juga daging buahnya sebagian mentah dan keras.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (10/2/2023), masalah buah durian yang hambar dan mengkal umumnya dialami pekebun durian yang menanam varietas yang berbuah besar seperti durian monthong. Biasanya setelah berbuah beberapa kali, hasil panennya cukup bagus dan buahnya lebat.
Baca juga: Cara Pembuahan Durian di Luar Musim ala Thailand
Namun, setelah berbuah lebat tidak jarang pohon durian menjadi meranggas, cabangnya kecil, dan rantingnya mengering bahkan kemudian sebagian tanaman mati.
Hal tersebut karena tanaman kekurangan unsur hara, terutama kalsium (Ca). Pada tanaman durian yang aktif tumbuh, kalsium dibutuhkan setara dengan jumlah kalium (K).
Akan tetapi, umumnya pekebun durian hanya memberikan pupuk NPK. Akibatnya setelah beberapa kali berbuah, tanaman kekurangan unsur tersebut.
Berikut beberapa cara meningkatkan kualitas buah durian yang dapat dilakukan.
Baca juga: Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Pemupukan durian terbagi atas dua hal, yakni pemupukan utama dan pemupukan tambahan. Pemupukan utama menggunakan unsur makro, kompos, dan kapur pertanian atau kapur dolomit.