Pemupukan utama dilakukan selama tiga kali dalam setahun yaitu setelah masa panen puncak, sebelum masa berbunga dan saat pembesaran buah.
Pemupukan pertama dilaksanakan setelah semua buah dipanen, sebelum dipupuk, tunas tunas air dan cabang serta ranting yang sakit dan terlalu rimbun dipangkas.
Selanjutnya diberikan kompos atau pupuk kandang 2 sampai 2,5 kg per meter persegi, kapur dolomit sebanyak 50 sampai 100 gram per meter persegi, dan pupuk NPK sebanyak 15 sampai 25 gram per meter persegi.
Baca juga: Cara Grafting Durian agar Menghasilkan Bibit Unggul
Pemupukan kedua dilaksanakan empat bulan setelah pemupukan pertama pada akhir musim. Pupuk yang diberikan yaitu pupuk SP-36 15 sampai 20 gram per meter persegi dan pupuk NPK sebanyak 7 sampai 10 gram per meter persegi.
Pemupukan ketiga dilaksanakan empat bulan setelah pemupukan kedua atau pada pertengahan masa pembesaran buah, sekitar 60 sampai 75 hari setelah bunga mekar.
Pupuk yang diberikan yaitu pupuk SP-36 sebanyak 3 sampai 6 gram per meter persegi dan pupuk KCl sebanyak 7 sampai 10 gram per meter persegi.
Adapun pemupukan tambahan dilakukan untuk keperluan tertentu. Cara mengaplikasikan pupuk tambahan adalah sebagai berikut.
Baca juga: Tips Memaksa Durian Berbuah di Luar Musim
Pupuk daun tipe D, untuk pertumbuhan vegetatif. Diaplikasikan dengan cara semprot pada daun setelah tanaman mengalami pertunasan.