Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Nabati untuk Basmi Kutu Daun Tanaman Sayuran

Kompas.com - 03/02/2023, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya tanaman sayuran, keberadaan hama harus diwaspadai. Sebab, hama bisa merusak tanaman, mengganggu produksi, hingga membuat tanaman mati.

Untuk mengendalikan dan membasmi hama, Anda dapat menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman, hewan, dan bahan nabati lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama tanaman.

Pestisida nabati tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan bahan-bahan yang murah dan peralatan yang sederhana.

Baca juga: Jangan Dibuang, Begini Cara Membuat Pestisida dari Biji Srikaya

 

Ilustrasi menanam sayuran dengan metode raised bed. SHUTTERSTOCK/PEREDNIANKINA Ilustrasi menanam sayuran dengan metode raised bed.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Jumat (3/2/2023), berikut cara kerja pestisida nabati dalam membasmi hama tanaman.

  • Merusak perkembangan telur, larva dan pupa.
  • Menghambat pergantian kulit.
  • Mengganggu komunikasi serangga.
  • Menyebabkan serangga menolak makan.
  • Menghambat reproduksi serangga betina.
  • Mengurangi nafsu makan.
  • Memblokir kemampuan makan serangga.
  • Mengusir serangga dan menghambat perkembangan patogen penyakit.

Adapun manfaat pestisida nabati untuk tanaman adalah sebagai berikut.

  • Bahan dasar murah dan mudah dibuat.
  • Relatif aman terhadap lingkungan.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Biji Mahoni, Bisa Mengatasi Kutu Daun

  • Tidak menyebabkan keracunan bagi tanaman.
  • Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
  • Memiliki efek atau pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan hama.
  • Memiliki spektrum pengendalian yang luas, bisa bersifat racun lambung, syaraf dan bersifat selektif.
  • Menghasilkan produk pertanian yang sehat.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau