Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Pemberian Kapur Dolomit Setelah Hujan

Kompas.com - 02/03/2023, 13:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi kapur pertanian, kapur dolomit. SHUTTERSTOCK/FOTOHELIN Ilustrasi kapur pertanian, kapur dolomit.

Sebab, Fe, Mg, Zn terikat erat atau bersenyawa dengan unsur kapur tersebut, sehingga menjadi tidak dapat diserap akar tanaman lagi.

Tersedianya unsur P menjadi berkurang kembali karena terbentuknya komplek kalsium fosfat tidak larut. Penyerapan fosfor oleh tanaman sangat sulit.

Baca juga: 5 Bahaya Aplikasi Dolomit Berlebihan yang Perlu Diketahui

Cara menghitung kebutuhan kapur dolomit

Cara sederhana untuk menentukan kebutuhan kapur dolomit adalah dengan menghitung selisih antara pH tanah yang dituju dengan pH tanah aktual yang terukur sebelum pengolahan tanah.

Untuk menaikkan 1 poin pH tanah, diperlukan 2 ton kapur dolomit per hektar.

Sebagai contoh, pH tanah aktual suatu lahan menunjukkan angka 4,3. Adapun pH tanah yang diharapkan adalah 6,0.

Jumlah kapur dolomit yang diperlukan untuk menaikkan pH tanah dari 4,3 menjadi 6,0 adalah (6,0-4,3) x 2.000 kg = 3.400 kg per hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com