Ilustrasi kapur pertanian, kapur dolomit. Sebab, Fe, Mg, Zn terikat erat atau bersenyawa dengan unsur kapur tersebut, sehingga menjadi tidak dapat diserap akar tanaman lagi.
Tersedianya unsur P menjadi berkurang kembali karena terbentuknya komplek kalsium fosfat tidak larut. Penyerapan fosfor oleh tanaman sangat sulit.
Baca juga: 5 Bahaya Aplikasi Dolomit Berlebihan yang Perlu Diketahui
Cara sederhana untuk menentukan kebutuhan kapur dolomit adalah dengan menghitung selisih antara pH tanah yang dituju dengan pH tanah aktual yang terukur sebelum pengolahan tanah.
Untuk menaikkan 1 poin pH tanah, diperlukan 2 ton kapur dolomit per hektar.
Sebagai contoh, pH tanah aktual suatu lahan menunjukkan angka 4,3. Adapun pH tanah yang diharapkan adalah 6,0.
Jumlah kapur dolomit yang diperlukan untuk menaikkan pH tanah dari 4,3 menjadi 6,0 adalah (6,0-4,3) x 2.000 kg = 3.400 kg per hektar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang