Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Pisang Kepok Tanjung agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 05/03/2023, 17:36 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang kepok tanjung adalah jenis pisang yang tidak memiliki bunga jantan atau jantung. Nama tanjung berasal dari akronim “tanpa jantung”.

Dengan demikian, tidak perlu dilakukan pemotongan jantung. Selain tidak memiliki jantung, pisang kepok tanjung juga memiliki beberapa perbedaan dengan tanaman pisang lainnya.

Ciri yang paling terlihat dari yaitu pada daun tanamannya. Saat masih muda, daun pisang ini sempit, tulang daunnya hijau muda, dan terdapat garis merah muda.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Menanam Pisang

Pisang kepok tanjung mempunyai daging buah yang manis dan potensi hasilnya tinggi sekitar 20 mencapai 30 ton. Maka dari itu, banyak petani yang tertarik untuk membudidayakan pisang ini.

Ilustrasi pisang kepok. SHUTTERSTOCK/IKA HILAL Ilustrasi pisang kepok.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (5/3/2023), berikut ini cara menanam pisang kepok tanjung agar cepat berbuah.

Pemilihan bibit

Bibit pisang kepok bisa didapatkan dari tunas. Pastikan tunas berasal dari tanaman yang sehat dan produktivitasnya tinggi.

Pastikan bibit yang akan ditanam memiliki daun yang baru muncul dan hindari bibit yang daunnya sudah lebar.

Pengolahan lahan

Pengolahan lahan untuk menanam pisang kepok diawali dengan membersihkan gulma atau semak-semak. Setelah itu, buat lubang tanam dan campurkan tanah galian dengan pupuk kandang sebanyak 5 kg untuk setiap lubang tanam. Atur juga jarak lubang tanam sekitar 3,5 x 3,5 meter.

Baca juga: Cara Menanam Pisang Tanduk agar Buahnya Berkualitas

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau