Pengendalian secara hayati dilakukan dengan menggunakan agen hayati seperti Trichoderma sp dan Eriborus argentipilosa. Trichoderma sp berperan sebagai parasit telur, sedangkan Eriborus argentipilosa berperan sebagai parasit larva.
Pengendalian secara kultur teknis dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan media tanam, membersihkan gulma, dan memberikan pupuk yang tidak berlebihan.
Hal tersebut akan merusak pupa yang terbentuk dalam tanah dan mengurangi populasi dari hama penggerek tongkol jagung.
Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan penggunaan insektisida berbahan aktif, seperti Dimehipo, Monokrotofus, Karbofuran dan Furadan 3G.
Baca juga: Budidaya Jagung IP400 untuk Meningkatkan Hasil Panen
Penggunaan insektidida berbahan aktif digunakan dengan cara disemprot dan dosis yang digunakan sesuai yang dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.