JAKARTA, KOMPAS.com - Panen dan pasca jahe merupakan salah satu tahapan penting yang harus diperhatikan. Panen dan pasca panen jahe yang dilakukan dengan tepat, akan menghasilkan jahe yang berkualitas dan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak.
Oleh sebab itu, sebelum memanen tanaman jahe Anda harus mengetahui cara panen dan pasca panen jahe yang tepat. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (13/3/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Tanaman jahe dapat dipanen pada umur 8 sampai 12 bulan. Waktu pemanenan mengacu pada kondisi tanaman dan pada produk akhir yang ingin dibuat.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah
Jika jahe akan digunakan sebagai bumbu dapur, jahe dapat dipanen pada umur 8 bulan. Akan tetapi jika akan dijadikan bibit, jahe dapat dipanen pada umur 10 bulan atau lebih.
Cara panen jahe dilakukan dengan membongkar tanaman menggunakan cangkul, supaya tidak ada rimpang jahe yang tertinggal.
Setelah tanaman jahe selesai dipanen, tahapan berikutnya yaitu kegiatan pasca panen. Berikut ini beberapa tahapan pasca panen jahe yang penting untuk dilakukan.
Pengangkutan yang kurang baik dapat menurunkan kualitas jahe yang sudah dipanen. Lokasi yang digunakan sebagai tempat pengumpulan harus dekat dengan tempat panen untuk mengurangi jarak tempuh.
Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit
Selain itu, wadah yang digunakan perlu diperhatikan untuk mengurangi rimpang patah dan lecet. Wadah yang dapat digunakan seperti keranjang, peti dan karung.