Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab "Tip Burn" pada Tanaman Selada Hidroponik dan Solusinya

Kompas.com - 20/03/2023, 18:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam sayuran dengan sistem hidroponik sangat menyenangkan. Pasalnya, dengan lahan yang terbatas, Anda bisa menghasilkan sayuran berkualitas untuk konsumsi keluarga.

Salah satu masalah pada berkebun dengan sistem hidroponik adalah tip burn atau tepi daun terbakar, termasuk pada tanaman selada hidroponik. Kondisi ini lazim terjadi saat memasuki musim hujan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (20/3/2023), tip burn pada tanaman selada hidroponik sebenarnya sudah tidak dapat disembuhkan.

Baca juga: 7 Tahap Budidaya Melon Hidroponik dari Persemaian sampai Panen

Ilustrasi menanam selada hidroponik dengan sistem NFT. SHUTTERSTOCK/LUKMANTAM Ilustrasi menanam selada hidroponik dengan sistem NFT.

Berikut penyebab tip burn pada selada hidroponik dan cara mengatasinya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Penyebab tip burn pada selada hidroponik dan solusinya

Tip burn disebabkan oleh rendahnya atau terhambatnya penyerapan unsur kalsium (Ca) oleh tanaman. Kalsium adalah unsur yang berperan dalam pertumbuhan sel, komponen yang menguatkan, mengatur daya tembus dan merawat dinding sel.

Selain itu, kalsium juga berperan sangat penting pada titik tumbuh akar. Kekurangan unsur kalsium menyebabkan tanaman mengalami titik tumbuh lemah, terjadi perubahan bentuk daun, mengeriting, kecil dan akhirnya rontok.

Kekurangan kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh, maka kekurangan unsur ini pada sayuran berbunga menyebabkan produksi bunga terhambat.

Baca juga: Cara Menanam Aglaonema Hidroponik, Tanaman Hias Daun yang Indah

Rendahnya atau terhambatnya penyerapan kalsium dikarenakan beberapa hal, antara lain sebagai berikut.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau