Kenaikan suhu yang tinggi hingga 25 derajat celcius dalam waktu yang cepat, yakni sekitar 15 sampai 25 menit berpotensi menyebabkan tip burn.
Ini karena adanya transpirasi atau penguapan air dari tanaman yang cepat, sehingga unsur kalsium dengan ukuran molekul yang cukup besar tidak bisa diserap atau di translokasi dalam jaringan tanaman terutama daun.
Kalsium ditranslokasi melalui jaringan air (xylem) melalui mekanisme transpirasi tanaman melalui stomata (mulut daun).
Baca juga: Cara Menanam Anggrek Hidroponik, Tidak Perlu Menggunakan Tanah
Kondisi ini bisa diatasi atau dikurangi efeknya dengan pemasangan shading net 35 persen pada jam-jam terik matahari dan penyemprotan kabut air untuk menurunkan suhu.
Kelembapan udara yang tinggi atau jumlah uap air di udara cukup tinggi yang diakibatkan oleh banyaknya penguapan air, sehingga transpirasi atau penguapan tanaman menjadi terhambat karena udara sudah jenuh air.
Transpirasi rendah menyebabkan penyerapan kalsium terhambat dan berpotensi menyebabkan tip burn.
Kondisi ini dapat diminimalisir dengan penggunaan mulsa plastik untuk menutupi permukaan tanah di dalam green house secara penuh bisa mengurangi penguapan air dari permukaannya guna menurunkan kelembapan udara.
Baca juga: Cara Menanam Timun Hidroponik, Bisa Dilakukan di Lahan Sempit
Alternatif lain dapat menggunakan air blower atau exhaust fan untuk menyedot uap air keluar melalui ventilasi untuk menurunkan kelembaban.
Kondisi ini juga dapat menghambat serapan kalsium oleh tanaman. Natrium biasanya berasal dari air baku yang digunakan dalam hidroponik.