Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Okulasi Jambu Biji yang Benar

Kompas.com - 21/03/2023, 16:20 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya jambu biji dapat menjadi pilihan usaha dalam bidang pertanian yang menguntungkan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya jambu biji yaitu penggunaan bibit yang tepat.

Bibit jambu biji dapat didapatkan dengan cara okulasi. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (21/3/2023), berikut cara okulasi jambu biji dengan benar.

Alat dan bahan

Sebelum melakukan okulasi, ada beberapa alat dan bahan yang perlu dibutuhkan. Alat dan bahan tersebut seperti berikut:

Baca juga: Cara Sambung Pucuk Jambu Biji agar Hasilkan Bibit Berkualitas

  • Pisau yang tajam dan steril
  • Plastik es
  • Mata tunas jambu biji
  • Induk tanaman yang akan diokulasi.

Ilustrasi jambu biji, pohon jambu biji.UNSPLASH/ANISA WULAN SARI Ilustrasi jambu biji, pohon jambu biji.

Pemilihan mata tunas

Pilihlah tanaman jambu biji yang memiliki pertumbuhan yang bagus, hasil produksi yang tinggi, dan terhindar dari serangan hama penyakit. Pilih ranting tanaman jambu yang sudah muncul mata tunas namun belum mekar.

Mata tunas yang dipilih dari ranting yang sedang, tidak terlalu muda maupun terlalu tua. Penggunaan mata tunas dapat menghemat penggunaan entres atau pucuk tanaman.

Pemilihan induk tanaman

Tanaman jambu biji yang akan ditempel mata tunas juga harus berasal dari tanaman yang memiliki pertumbuhan baik, perakaran kuat, subur dan terhindar dari hama penyakit.

Baca juga: Cara Mencangkok Jambu Biji agar Cepat Tumbuh

 

 

Tentukan cabang jambu biji yang akan dilakukan penempelan mata tunas.
Pilihlah batang yang tidak terlalu tua dan memiliki diameter tidak terlalu besar sekitar 3 sampai 5 cm.

Cara penempelan

Cara okulasi tanaman jambu biji yang selanjutnya yaitu melakukan penempelan. Berikut langkah-langkah penempelan mata tunas:

  • Siapkan mata tunas jambu biji.
  • Lakukan penyayatan pada kulit cabang pohon induk menggunakan pisau dengan ukuran 0.5 sampai 1 cm.
  • Segera tempelkan mata tunas pada sayatan kulit di pohon induk.
  • Ikat mata tunas menggunakan plastik es dengan kuat secara melingkar.

Perawatan

Lakukan pengecekan ikatan mata tunas secara rutin. Pastikan ikatan kencang dan rapat, sehingga tidak ada celah air hujan dapat masuk.

Baca juga: Cara Pembibitan Jambu Biji secara Generatif

Air hujan yang masuk dapat menyebabkan kegagalan karena mata tunas akan busuk dan gagal tumbuh.

Pembukaan ikatan

Setelah berumur kurang lebih 3 sampai 4 minggu, ikatan okulasi dibuka untuk mengecek mata tunas yang ditempelkan. Apabila mata tunas yang di tempel menunjukkan warna hijau segar dan sudah melekat pada batang cabang tanaman induk, berarti okulasi berhasil dilakukan.

Sebaliknya, jika mata tempel berwarna hijau kemerahan atau hitam, maka okulasi yang dilakukan tidak berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau