JAKARTA, KOMPAS.com - Lidah buaya sudah sejak lama dijadikan koleksi tanaman hias oleh banyak pemilik rumah. Lidah buaya tumbuh cukup mudah dan gelnya memiliki banyak manfaat.
Jika Anda sudah menanam lidah buaya dan ingin mendapatkan daun yang tebal, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat merawat tanaman lidah buaya.
Dikutip dari Balcony Garden Web, Kamis (23/3/2023), berikut beberapa tips merawat tanaman lidah buaya agar daunnya tebal.
Baca juga: Cara Menanam Lidah Buaya agar Panennya Melimpah
Orang-orang memiliki kesalahpahaman bahwa semakin banyak air yang diberikan, semakin banyak tanaman yang akan mengambil dan menyimpannya di daun, membuatnya terlihat montok.
Bertentangan dengan kepercayaan populer ini, yang benar adalah sebaliknya, dan penyiraman yang berlebihan dapat membusuk tanaman Anda dan akhirnya membunuhnya.
Dengan lidah buaya, masalahnya adalah semakin sedikit Anda menyiram, semakin banyak tanaman ini mengarahkan daunnya untuk menyimpan air, dan mereka akan menjadi berdaging dan penuh. Jika Anda menyiram secara teratur, daunnya akan kurus dan kecil.
Yang terbaik adalah menyiram secara menyeluruh setiap kali Anda menemukan media tanam yang kering.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Lidah Buaya di Polybag
Karena merupakan tanaman sukulen, lidah buaya tumbuh paling baik di bawah sinar matahari yang cukup. Jika Anda menyimpan tanaman di tempat teduh atau lokasi di mana ia mendapat cahaya tidak langsung selama satu jam atau lebih, maka ia akan memiliki daun yang kurus.
Pastikan tanaman mendapat sinar matahari langsung minimal tiga sampai empat jam setiap hari.
Menanam lidah buaya di pot kecil akan membuat daunnya kecil dan kurus. Ini juga akan mendorong tanaman untuk menumbuhkan lebih banyak anak daripada mengalihkan energinya ke daun montok yang tumbuh.
Pastikan menggunakan pot yang satu ukuran lebih besar dari tanaman.
Baca juga: Cara Menanam Lidah Buaya di Rumah dengan Mudah
Daun lidah buaya yang tidak tebal, kurus, dan rapuh mungkin merupakan indikasi bahwa tanaman tidak mendapatkan cukup air. Menggunakan tanah yang padat adalah alasan utama yang mencegah akar menyerap kelembapan.
Inilah sebabnya mengapa menggunakan media tanam yang menyerap air dengan baik saat menanam lidah buaya dan tanaman sukulen lainnya untuk kondisi yang sehat.
Lidah buaya terkadang dapat terserang Aloe Mite, yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, sehingga daun menjadi kurus dan pucat. Anda bisa memberantas hama menggunakan sabun insektisida.
Awasi juga busuk akar, batang, dan daunnya. Cara terbaik untuk menghindari semua masalah ini adalah dengan tidak menyirami tanaman secara berlebihan.
Baca juga: Cara Merawat Jahe agar Panennya Melimpah
Hindari repotting tanaman pada waktu acak sepanjang tahun. Waktu terbaik untuk repotting adalah saat Anda melihat anakan mulai tumbuh.
Pada saat itu, Anda dapat memindahkan anakan ke lokasi baru. Ini akan membuat tanaman induk menjadi penuh dan tebal lagi.
Tanaman lidah buaya tumbuh dengan baik dalam suhu antara 13 sampai 22 derajat celcius. Hindari memaparkan tanaman ke suhu dingin.
Lakukan pemupukan dengan cermat. Tanaman sukulen dan kaktus tumbuh paling baik di tanah yang buruk, begitu pula tanaman lidah buaya.
Baca juga: 6 Cara Merawat Buah Naga Putih yang Penting untuk Dilakukan
Pupuk saja dua sampai empat kali dalam setahun, dan tanaman akan tumbuh dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.