Unsur hara dalam air bisa berasal dari limbah domestik yang masuk ke dalam air, sisa tanaman atau hewan yang mati, dan air dari sawah yang mengandung pupuk. Salah satu unsur hara yang dibutuhkan tanaman lemna yaitu nitrogen.
Nutrisi ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman.
Penyinaran matahari akan menunjang proses fotosintesis tanaman. Maka dari itu, pastikan air yang menjadi media tanam mendapatkan penyinaran matahari yang cukup.
Baca juga: Tidak Sulit, Ini Cara Budidaya Tanaman Azolla
Setelah menyiapkan media tanam, langkah selanjutnya yaitu budidaya tanaman lemna. Berikut ini tata caranya.
Penanaman lemna bisa menggunakan bio-slurry atau produk fermentasi tanpa oksigen yang berasal dari bahan organik. Konsentrasi bioslurry yang diberikan harus menyesuaikan volume air.
Volume air dapat dihitung dengan rumus sederhana dengan menghitung luas kolam, petak sawah, atau ember yang digunakan. Setelah itu, luas area penanaman dikali dengan kedalaman air.
Contohnya, kolam yang digunakan untuk menanam lemna memiliki ukuran lebar 4 meter dan panjang 5 meter. Maka luas dari bidang tersebut 3 x 4 = 30 meter persegi.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Azolla
Apabila kedalam kolam yang digunakan untuk menanam lemna hanya 0,5 meter, maka volume airnya 20 x 0,5 – 10 meter persegi atau 10.000 liter air.
Jika konsentrasi yang dibuat 2,5 persen, maka bio-slurry yang harus diberikan yaitu 0,025 x 10.000 = 250 liter atau kg. Artinya, pemupukan dasar kolom tersebut menggunakan bio-slurry padat 250 kg.