JAKARTA, KOMPAS.com - Rumput laut merupakan jenis ganggang merah yang bisa dikonsumsi. Di bulan Puasa seperti saat ini, rumput laut biasanya ditambahkan dalam sop buah.
Awalnya, rumput laut tumbuh secara alami di perairan yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Akan tetapi, permintaan pasar yang cukup tinggi membuat banyak orang tertarik membudidayakan rumput laut.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (28/3/2023), budidaya rumput laut terbagi atas tiga metode yakni metode lepas dasar, rakit, dan tali gantung. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: 5 Jenis Tanaman dan Rumput yang Disukai Kambing, Jadikan Pakan Hijauan
Cara budidaya ini dilakukan dengan mengikat bibit rumput laut pada tali yang sudah dipatok berjajar. Bibit diletakkan pada perairan laut kedalaman 30 sampai 60 cm. Bibit ditanam di dasar perairan.
Metode ini diterapkan pada perairan kedalaman lebih dari 60 cm. Cara menanam rumput laut dengan metode ini yaitu bibit diikat pada tali yang sudah dikaitkan pada patok. Posisi bibit melayang di tengah kedalaman perairan.
Bibit diikat dengan posisi vertikal pada tali yang sudah disusun secara berjajar. Posisi vertikal ini berbeda dengan dua metode sebelumnya yang menanam rumput laut secara horizontal.
Baca juga: 6 Jenis Rumput yang Bisa Jadi Pakan Ternak Bergizi
Untuk menunjang pertumbuhan rumput laut, maka perlu diberikan unsur hara. Ketersediaan unsur hara banyak terkandung dalam Tambak Organik Nusantara atau TON.