Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Buah Maja untuk Kesehatan, Cegah Diare hingga Infeksi Kulit

Kompas.com - 28/04/2023, 16:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah maja.WIKIMEDIA COMMONS/ASITH K. GHOSH Ilustrasi buah maja.

2. Melawan infeksi kulit

Bersamaan dengan efek antibakteri, ekstrak dari buah, akar, dan daun maja juga memiliki kemampuan antijamur dan antivirus yang baik. Minyak daun maja dapat menghambat jenis jamur umum yang dapat menginfeksi kulit.

Baca juga: Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Hal yang sama berlaku untuk beberapa strain bakteri, termasuk yang bertanggung jawab atas infeksi Staph. Sebagai pengobatan lini pertama yang potensial, tampaknya buah maja memiliki senyawa yang berguna untuk melawan infeksi kulit.

Bahkan selama kehamilan, seringkali kekebalan perempuan melemah, sehingga sangat berisiko mengalami banyak infeksi. Dalam situasi seperti itu, minum jus buah maja akan membantu ibu hamil dalam melawan infeksi dan dapat membantu menjaga kesehatan bayi dan ibunya.

3. Melindungi perut

Ekstrak yang diambil dari biji buah maja dapat mengurangi volume cairan lambung dan keasaman pada hewan percobaan. Ekstrak metanol dan air dari biji maja tampaknya meningkatkan penyembuhan dari bisul, dikutip dari jurnal Asian Pacific Journal of Tropical Disease.

Selain itu, ekstrak dari daun buah maja bermanfaaat untuk memberikan perlindungan antioksidan terhadap kerusakan akibat radiasi pada saluran pencernaan. Ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang yang menjalani pengobatan radiasi untuk kanker.

Baca juga: Mengenal Minyak Kelapa Murni atau VCO dan Manfaatnya untuk Kesehatan

4. Mengurangi risiko kanker

Ekstrak buah maja mengandung antioksidan dengan kemampuan mengais radikal bebas, terutama oksida nitrat dan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH), menurut penelitian di Redox Report. Berbagai bentuk kanker disebabkan oleh kerusakan sel akibat radikal bebas.

Meskipun buah Maja bukanlah pengobatan kanker yang terbukti, namun ini dapat membantu mengurangi beberapa kerusakan kumulatif yang meningkatkan risiko kanker dari waktu ke waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com