Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Petai, Bisa Raup Keuntungan Menggiurkan

Kompas.com - 28/04/2023, 18:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Berikut cara budidaya petai, yang berpotensi memberikan keuntungan yang menggiurkan.

Ilustrasi petai atau pete.SHUTTERSTOCK/WISTIAMAN Ilustrasi petai atau pete.

1. Pembibitan

Tahap awal dalam teknik budidaya petai adalah proses pembibitan. Pembibitan petai biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik okulasi.

Baca juga: Cara Budidaya Jambu Kristal di Pot

 

Jika Anda tidak bisa melakukan teknik ini sendiri, Anda dapat membeli bibit petai siap tanam yang biasanya berukuran 1,5 meter. Harga benih siap tanam ini pada umumnya adalah antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000, tergantung dari varietas benih dan kualitasnya.

2. Persiapan lahan

Selain proses pembibitan, proses lain yang merupakan tahap persiapan budidaya petai adalah persiapan lahan. Sebelum proses penanaman dimulai, lahan terlebih dahulu harus disiapkan dengan cara dibersihkan dari gulma dan digemburkan.

Jika tingkat keasaman lahan tidak seimbang, maka perlu dilakukan pengapuran menggunakan kapur dolomit. Pemberian pupuk juga merupakan tahap penting dalam persiapan lahan.

Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 cm dan dengan kedalaman 40 cm. Tambahkan pupuk kandang dengan ketebalan 10 cm sebagai pupuk dasar.

Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering

3. Penanaman

Proses penanaman harus dilakukan dengan cermat. Sebab, cara tanam akan menentukan kualitas tanaman petai yang anda budidayakan.

Penanaman di lahan yang telah disiapkan dilakukan apabila bibit telah berusia minimal enam bulan. Penanaman idealnya dilakukan pada musim penghujan. Pilihlah bibit yang sudah memiliki daun tua.

Usahakan tanah yang melekat pada akar tidak sampai pecah. Tanam bibit pada lubang tanam yang telah disiapkan dan timbun lubang dengan tanah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau