Berikut cara budidaya petai, yang berpotensi memberikan keuntungan yang menggiurkan.
Tahap awal dalam teknik budidaya petai adalah proses pembibitan. Pembibitan petai biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik okulasi.
Baca juga: Cara Budidaya Jambu Kristal di Pot
Jika Anda tidak bisa melakukan teknik ini sendiri, Anda dapat membeli bibit petai siap tanam yang biasanya berukuran 1,5 meter. Harga benih siap tanam ini pada umumnya adalah antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000, tergantung dari varietas benih dan kualitasnya.
Selain proses pembibitan, proses lain yang merupakan tahap persiapan budidaya petai adalah persiapan lahan. Sebelum proses penanaman dimulai, lahan terlebih dahulu harus disiapkan dengan cara dibersihkan dari gulma dan digemburkan.
Jika tingkat keasaman lahan tidak seimbang, maka perlu dilakukan pengapuran menggunakan kapur dolomit. Pemberian pupuk juga merupakan tahap penting dalam persiapan lahan.
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 cm dan dengan kedalaman 40 cm. Tambahkan pupuk kandang dengan ketebalan 10 cm sebagai pupuk dasar.
Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering
Proses penanaman harus dilakukan dengan cermat. Sebab, cara tanam akan menentukan kualitas tanaman petai yang anda budidayakan.
Penanaman di lahan yang telah disiapkan dilakukan apabila bibit telah berusia minimal enam bulan. Penanaman idealnya dilakukan pada musim penghujan. Pilihlah bibit yang sudah memiliki daun tua.
Usahakan tanah yang melekat pada akar tidak sampai pecah. Tanam bibit pada lubang tanam yang telah disiapkan dan timbun lubang dengan tanah.