Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Petai, Bisa Raup Keuntungan Menggiurkan

Kompas.com - 28/04/2023, 18:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi menanam petai, pohon petai, buah petai. SHUTTERSTOCK/MADE SUSANTO Ilustrasi menanam petai, pohon petai, buah petai.

Pastikan untuk memadatkan tanah timbunan dan usahakan penimbunan tidak menutupi bekas okulasi, karena hal tersebut akan dapat mengakibatkan tumbuhnya jamur pada batang.

Baca juga: 10 Langkah Budidaya Tanaman Oyong di Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Hal terakhir yang harus dilakukan dalam cara menanam bibit petai adalah menyiram tanah dengan tujuan merapatkan pori-pori tanah.

4. Perawatan tanaman petai

Tahap yang terakhir yang harus dilakukan dalam budidaya petai adalah perawatan. Pada dasarnya tanaman petai termasuk jenis tanaman yang tidak perlu perawatan khusus.

Cukup dengan menjaga dan merawat kebun dari gangguan tanaman lain (gulma) dan tetap dipastikan mendapatkan pengairannya yang cukup hingga tanaman ini sudah cukup memiliki ukuran yang cukup besar dan selain itu juga jika diperlukan dapat melakukan proses pencegahan dari hama.

Salah satu yang harus diperhatikan dalam tahap perawatan ialah dengan pemberian pupuk dengan secara berkala. Untuk jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kandang.

Baca juga: Budidaya Sorgum di Lahan Kering dari Pemilihan Varietas sampai Panen

Anda bisa memberikan pupuk setelah tanaman petai sudah berumur 4 bulan. Untuk pemberian pupuk dengan baik ialah dengan cara membuat lubang di sekitar akar, kemudian meletakkan pupuk di dalam lubang tersebut.

Setelah itu, timbun kembali lubang tersebut dengan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau