Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Daun Kemangi Layu? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 02/05/2023, 10:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemangi adalah salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan dalam hidangan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pun banyak orang yang menanam kemangi di pekarangan rumah untuk langsung dimanfaatkan.

Akan tetapi, daun kemangi layu adalah masalah umum dengan tanaman herbal ini. Ada beberapa penyebab daun kemangi layu, seperti masalah penyiraman, hama dan penyakit, hingga suhu.

Dikutip dari Gardener Basics, Selasa (2/5/2023), berikut beberapa penyebab daun kemangi layu dan cara mengatasinya, serta cara mencegah daun kemangi layu.

Baca juga: Cara Pakai Trichoderma Sp untuk Atasi Layu Fusarium Tanaman Tomat

Ilustrasi menanam kemangi atau basil.SHUTTERSTOCK/JAN HAVLICEK Ilustrasi menanam kemangi atau basil.

1. Masalah penyiraman

Daun kemangi layu, keriting, atau tanaman kemangi terkulai bisa disebabkan oleh terlalu banyak atau terlalu sedikit air. Salah satu penyebab daun kemangi layu yang paling umum adalah karena tanah yang kering.

Jika Anda merendam tanah tananaman kemangi, daunnya akan berubah menjadi kuning dan kemudian cokelat sebelum akhirnya layu dan rontok dari tanaman. Daun kemangi yang melengkung juga bisa menjadi tanda bawah air.

Tanda potensial lain bahwa tanaman kemangi membutuhkan air adalah jika tanah telah menjauh dari tepi pot.

Untuk mengatasinya, pastikan Anda menyiram tanaman kemangi secara teratur dan mendalam. Tanah harus lembap tetapi tidak basah.

Baca juga: Mengenal Penyakit Layu Fusarium atau Ngoser Umbi Bawang Putih

Jika daun kemangi layu karena kekurangan air, setelah diperbaiki tanaman kemangi akan pulih dalam dua hingga tiga hari. Jika daun masih layu setelah Anda menyesuaikan jadwal penyiraman, untuk menjaga kelembapan dan mengurangi penguapan, beri mulsa pada permukaan tanah.

Pastikan untuk menyiram pangkal tanaman, bukan daunnya untuk menghindari tanaman terbakar dan membiarkan tanah menyerap air.

Ilustrasi tanaman kemangi.Shutterstock/pilipphoto Ilustrasi tanaman kemangi.

Di sisi lain, daun kemangi layu juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak air. Jika Anda menyiram tanaman kemangi secara berlebihan, daunnya akan menguning dan kemudian menjadi coklat dan layu karena akarnya tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan tenggelam.

Tanaman kemangi juga akan mulai menghasilkan bunga kecil berwarna kuning.

Baca juga: Tips Menanam Cabai di Musim Kemarau agar Tidak Layu

Jika Anda merasa tanaman kemangi terlalu banyak disiram, biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram lagi. Untuk mengatasi masalah kelebihan air, pastikan Anda hanya menyiram kemangi saat tanahnya kering.

Bila Anda masih mengalami masalah dengan penyiraman yang berlebihan, periksa drainase pot. Anda dapat mencoba menambahkan lapisan drainase ke pot untuk membantu menghilangkan kelebihan air.

2. Serangan penyakit

Tanaman kemangi rentan terhadap beberapa penyakit yang dapat menyebabkan daun layu seperti bulai, layu fusarium, busuk akar, dan bercak daun.

Salah satu penyakit yang menyerang tanaman kemangi adalah jamur berbulu halus atau bulai. Penyakit ini tumbuh subur pada kondisi lembap dan dapat menyebabkan daun kemangi menjadi kuning kemudian coklat sebelum akhirnya layu dan rontok dari tanaman.

Baca juga: Penyakit Moler atau Layu Fusarium Bawang Merah: Gejala dan Solusinya

Daun kemangi juga akan memiliki pertumbuhan kabur berwarna abu-abu ungu di bagian bawah.

Buang semua daun dan tanaman yang terkena dan musnahkan. Menyemprot tanaman kemangi dengan fungisida tidak dianjurkan.

Namun, setelah kemangi terserang penyakit bulai, tidak ada obatnya dan tanaman tersebut perlu dihancurkan.

Ilustrasi tanaman kemangi. Pixabay/ MetsikGarden Ilustrasi tanaman kemangi.

Penyakit lain yang dapat menyebabkan layu daun kemangi adalah layu fusarium, yang disebabkan oleh jamur patogen tular tanah. Penyakit jamur ini menyerang akar tanaman sehingga menyebabkan pertumbuhannya lambat, menjadi kerdil dan layu.

Baca juga: Penyebab Tanaman Terong Layu dan Cara Mengatasinya

Garis-garis coklat pada batang, perubahan warna jaringan batang bagian dalam, batang dengan penampilan bengkok, dan daun yang tiba-tiba rontok merupakan gejala penyakit layu fusarium.

Singkirkan semua daun dan tanaman yang terkena. Sayangnya, setelah tanah terinfeksi layu fusarium, tidak ada obatnya dan tanaman kemangi perlu dihancurkan.

Tanah dapat mengandung patogen selama bertahun-tahun, jadi sebaiknya menanam kemangi di tanah baru.

Tanaman kemangi juga rentan terhadap busuk akar yang disebabkan oleh jamur yang menyerang akar tanaman kemangi jika terlalu basah. Tanaman kemangi akan mulai layu dan daunnya akan menguning lalu coklat sebelum akhirnya rontok dari tanaman.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengendalikan Penyakit Layu pada Nanas

Biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram lagi. Cara terbaik untuk mencegah kemangi terkena busuk akar adalah dengan menyiraminya hanya saat tanah kering.

Bercak daun adalah penyakit lain yang bisa menjadi penyebab layu daun kemangi. Penyakit ini disebabkan oleh jamur atau bakteri yang menyerang daun tanaman kemangi.

Daun akan mengembangkan bintik-bintik hitam atau coklat pada mereka dan akhirnya layu dan rontok tanaman.

Buang semua daun yang terkena dan hancurkan. Pastikan untuk menyirami pangkal tanaman untuk mencegah timbulnya bercak daun.

Ilustrasi hama kutu daun. SHUTTERSTOCK/VERA LARINA Ilustrasi hama kutu daun.

Baca juga: Gejala Layu Fusarium Bawang Merah dan Cara Mengatasinya

3. Serangan hama

Kutu daun dan tungau laba-laba adalah dua hama paling umum yang menyerang tanaman kemangi. Kedua hama ini suka menghisap getah tanaman kemangi yang akan menyebabkan daun terkulai, layu dan akhirnya mati.

Semprot tanaman dengan air untuk menghilangkannya. Anda juga dapat mencoba menggunakan sabun insektisida atau minyak nimba.

Tanaman pendamping kemangi juga dapat membantu mencegah hama.

4. Pot terlalu kecil

Jika tanaman kemangi layu dan daunnya menguning, bisa jadi karena ditanam di pot yang terlalu kecil. Akar tanaman kemangi membutuhkan ruang untuk tumbuh dan jika menyempit, tanaman tidak akan mampu menyerap cukup air dan nutrisi sehingga daun kemangi menjadi layu.

Baca juga: Kenapa Tanaman Cabai Layu Saat Berbuah?

Solusi untuk masalah ini adalah dengan memindahkan tanaman kemangi ke dalam pot yang lebih besar. Disarankan menggunakan pot terakota, keramik, atau tanah liat yang lebarnya setidaknya 12 inci.

Hindari menanam kemangi dalam pot plastik atau logam karena bisa menjadi terlalu panas saat musim kemarau dan kemangi tidak suka jika akarnya terlalu panas. Pastikan pot baru memiliki lubang drainase di bagian bawah agar akar tidak tergenang air.

5. Tanaman kemangi berbunga

Saat tanaman kemangi berbunga, itu tanda akan berbiji dan daunnya akan mulai layu dan mati. Ini normal untuk herba tahunan seperti kemangi, tetapi jika Anda ingin tanaman kemangi tetap hidup, Anda perlu memangkas tanaman secara teratur.

Agar tanaman kemangi tidak berbunga, jepit ujung tanaman kemangi. Ini akan mendorong tanaman kemangi untuk menumbuhkan lebih banyak daun daripada bunga.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium pada Cabai

Jika Anda tidak memotong bunganya, tanaman kemangi akan mengerahkan seluruh energinya untuk membuat biji dan daunnya akan menjadi layu kuning, dan akhirnya mati.

Jika tanaman kemangi sudah berbunga, Anda bisa memotongnya kembali untuk mendorong pertumbuhan baru. Potong kembali tanaman kemangi menjadi setengah ukurannya dan itu akan mulai menghasilkan daun baru dalam beberapa minggu.

Ilustrasi tanaman kemangi, daun kemangi. Wikipedia.org Ilustrasi tanaman kemangi, daun kemangi.

6. Perubahan suhu

Kemangi adalah tanaman tropis dan tidak menyukai perubahan suhu yang tiba-tiba. Jika daun kemangi layu, bisa jadi karena suhu turun secara tiba-tiba atau terlalu panas.

Saat terlalu dingin di luar, Anda akan melihat daun yang layu, melengkung, dan pinggiran berwarna coklat pada daun tanaman kemangi.

Baca juga: Kenali Gejala Layu Bakteri pada Cabai dan Cara Mengatasinya

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu memastikan tanaman kemangi berada di lokasi yang suhunya stabil. Disarankan membawa tanaman kemangi ke dalam ruangan jika suhu akan turun di bawah 10 derajat celcius.

Suhu yang sangat panas juga dapat menyebabkan daun kemangi layu. Jika tanaman kemangi terkena sinar matahari langsung, daunnya bisa terbakar yang akan menyebabkannya menguning dan kemudian coklat sebelum akhirnya rontok dari tanaman.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu memastikan tanaman kemangi berada di lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung selama lebih dari enam jam sehari. Jika tanaman kemangi ada di dalam pot, Anda bisa mencoba memindahkannya ke tempat teduh, terutama saat cuaca panas ekstrem.

Juga, pastikan tanah tetap lembap secara konsisten. Pastikan untuk sering menyiram pada hari yang sangat panas. Kemangi air hal pertama di pagi hari sebelum matahari terlalu panas.

Baca juga: 3 Perbedaan Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai

7. Syok transplantasi

Syok transplantasi adalah penyebab lain daun kemangi layu. Ini terjadi ketika tanaman kemangi dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dan tanaman menjadi stres karena kondisi pertumbuhan yang baru.

Ini bisa terjadi jika Anda memindahkan tanaman kemangi ke dalam pot baru atau jika Anda memindahkannya ke luar ruangan. Ketika tanaman kemangi mengalami syok transplantasi, maka daunnya bisa layu.

Ilustrasi menanam tanaman kemangi, Ilustrasi tanaman kemangi.Shutterstock/aprilante Ilustrasi menanam tanaman kemangi, Ilustrasi tanaman kemangi.

Solusi dari masalah ini adalah dengan memberikan waktu bagi tanaman kemangi untuk menyesuaikan diri dengan lokasi barunya. Anda dapat melakukan ini dengan membiasakan tanaman secara perlahan dengan lingkungan barunya.

Misalnya, jika Anda memindahkan tanaman kemangi ke luar ruangan, mulai dengan meletakkannya di tempat yang mendapat sinar matahari parsial selama seminggu dan kemudian memindahkannya ke tempat dengan paparan sinar matahari penuh.

Baca juga: Perbedaan Penyakit Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai

Jika Anda memindahkan kemangi ke dalam pot baru, pastikan potnya sedikit lebih besar dari pot lama dan tanahnya memiliki drainase yang baik. Terakhir, pastikan tanah tetap lembap secara konsisten.

Diperlukan waktu beberapa minggu untuk tanaman kemangi yang murung untuk pulih dari syok transplantasi, jadi bersabarlah dan jangan memupuk tanaman kemangi selama ini.

Cara mencegah daun kemangi layu

Cara terbaik untuk mencegah daun kemangi layu adalah dengan memberi perawatan yang tepat yang dibutuhkannya. Ini termasuk menanam kemangi di tanah yang berdrainase baik, menjaga tanah tetap lembab, dan memupuk tanaman kemangi.

Selain itu, Anda perlu memastikan tanaman kemangi memiliki cukup cahaya. Kemangi membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari sehari.

Baca juga: Mengenal Penyakit Layu pada Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

Jika tanaman kemangi tidak mendapat cukup cahaya, daunnya akan mulai menguning dan kemudian coklat sebelum waktunya rontok.

Anda juga perlu melindungi tanaman kemangi dari suhu ekstrem. Kemangi adalah tanaman tropis dan tidak menyukai perubahan suhu yang tiba-tiba.

Jika daun kemangi layu, bisa jadi karena suhu turun secara tiba-tiba atau terlalu panas.

Pemangkasan teratur juga penting untuk tanaman kemangi. Saat Anda memanen kemangi secara konsisten, Anda akan mendorong tanaman untuk menghasilkan lebih banyak daun.

Baca juga: Cara Menanam Kemangi Hidroponik, Bisa Dipanen Berulang Kali

Terakhir, pastikan Anda tidak menyiram tanaman kemangi secara berlebihan. Terlalu banyak air dapat menyebabkan akar membusuk dan ini akan menyebabkan daun kemangi menjadi layu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com