Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Panen dan Pasca-panen Kelengkeng agar Kualitasnya Terjaga

Kompas.com - 13/05/2023, 12:10 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comKelengkeng merupakan buah tropis yang memiliki nama ilmiah dimocarpus longan lour. Meskipun buahnya mungil, kelengkeng memiliki rasa manis, segar, dan berair.

Kelengkeng banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis tinggi serta memiliki banyak peminat. Untuk menghasilkan kelengkeng yang baik, maka perlu dilakukan metode panen dan pasca panen kelengkeng dengan benar.

Cara panen kelengkeng

Pemanenan dilakukan saat kelengkeng sudah memasuki usia siap panen. Hal ini bisa dilihat dari umur, waktu, karakter buah kelengkeng.

Baca juga: Cara Menanam Kelengkeng Diamond River agar Berbuah Banyak

Dikutip dari Repositori Kementerian Pertanian, berikut ini cara pemanenan buah kelengkeng yang benar:

Kelengkeng, tanaman kelengkeng, pohon kelengkengShutterstock/FUN FUN PHOTO Kelengkeng, tanaman kelengkeng, pohon kelengkeng

  • Varietas Itoh dan Kateki dapat dipanen di umur 5 sampai 6 bulan setelah bunga mekar. Sedangkan untuk varietas Diamond River bisa dipanen ketika buah berumur 3 hingga 4 bulan setelah bunga mekar.
  • Kelengkeng bisa dipanen ketika warna kulit buahnya berubah dari hijau menjadi coklat muda. Warna coklat pada kulit buah harus merata, jika masih ada bagian hijau, artinya buah belum siap dipanen.
  • Kelengkeng matang memiliki aroma harum manis yang khas.
  • Panen kelengkeng harus dilakukan ketika cuaca cerah.
  • Pengguntingan dilakukan pada malai buah dengan panjang 20 cm dari pangkal malai.
  • Buah yang sudah dipetik kemudian dimasukkan ke dalam wadah atau keranjang penampungan. Lakukan dengan hati-hati agar buah tidak rusak.

Pasca panen kelengkeng

Pasca panen kelengkeng bertujuan untuk mengurangi resiko kerusakan buah, memperpanjang masa simpan, menjaga kelembaban kelengkeng, memperlambat reaksi kimia yang tidak diinginkan, dan menjaga produk tetap dingin sehingga bisa dikelola dengan baik.

Pasca panen kelengkeng dilakukan secara bertahap meliputi:

  • Sortasi.
  • Pencucian.
  • Grading.
  • Pelabelan.
  • Pengepakan.
  • Penyimpanan dan distribusi.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Mencangkok Kelengkeng yang Benar

Ilustrasi pohon kelengkeng, buah kelengkeng. PIXABAY/HUYNH VU LAM Ilustrasi pohon kelengkeng, buah kelengkeng.

Fumigasi terkadang dilakukan jika kelengkeng hendak diekspor ke luar negeri, kegiatan tersebut dilakukan di saat pengemasan. Adapun tata cara pasca panen yang benar, seperti berikut:

  1. Kelengkeng hasil panen dikumpulkan di tempat yang teduh agar buah tidak kering.
  2. Pembungkus buah dibuka dengan hati-hati kemudian keluarkan buah.
  3. Lakukan sortasi buah, pisahkan buah yang baik dengan buah rusak, memar, cacat, dan busuk.
  4. Lakukan grading sesuai dengan tujuan dan permintaan pasar.
  5. Potong tangkai buah yang ingin disisakan sepanjang 10 sampai 15 cm.
  6. Cuci kelengkeng dengan cara disemprot, atur kekuatan penyemprotan jangan terlalu kuat agar buah tidak rusak.
  7. Tiriskan buah kelengkeng dengan cara diangin-anginkan.
  8. Tangkai buah kemudian diikat dengan rafia, setiap ikatan berisi 1 hingga 5 kg buah yang disesuaikan dengan permintaan pasar.
  9. Tambahkan label pada tangkai yang diikat tali rafia.
  10. Setelah itu, kemas buah kelengkeng ke dalam peti buah.
  11. Simpan peti buah ke gudang penyimpanan sementara.
  12. Angkut peti buah dengan alat transportasi yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

Baca juga: Cara Menanam Biji Kelengkeng agar Menghasilkan Bibit Berkualitas

Demikian proses panen dan pasca panen kelengkeng yang perlu dilakukan. Dengan demikian, kualitas buah kelengkeng tetap terjaga dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau