Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Panen dan Pasca-panen Srikaya dengan Benar

Kompas.com - 16/05/2023, 18:25 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Srikaya merupakan salah satu buah yang banyak disukai karena rasanya yang manis. Srikaya bisa dimakan langsung atau diolah menjadi selai.

Budidaya srikaya cukup mudah. Akan tetapi, untuk mendapatkan buah srikaya yang berkualitas perlu dilakukan proses panen dan pasca-panen dengan benar.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (16/5/2023), berikut ini tahapan panen dan pasca panen buah srikaya dengan benar.

Baca juga: Cara Menanam Srikaya Jumbo yang Dagingnya Tebal

Panen srikaya

Umumnya, buah srikaya bisa dipanen saat berumur 40 hari setelah tanam. Adapun ciri buah srikaya matang, seperti berikut:

Ilustrasi tanaman buah srikaya. SHUTTERSTOCK/LLLONAJALLL Ilustrasi tanaman buah srikaya.

  • Jarak antar sisik buah sudah mulai renggang.
  • Warna kulitnya berubah dari hijau menjadi hijau kekuningan.
  • Saat ditekan dengan jari, tekstur buah akan terasa lunak dan tangkainya mudah dilepas.
  • Mengeluarkan aroma khas buah srikaya.

Buah yang hendak dipanen sebaiknya belum matang di pohon. Sebab, buah yang sudah terlalu matang akan lebih cepat rusak

Cara panen srikaya cukup dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau atau gunting untuk menghindari kerusakan. Pemetikan buah harus dilakukan dengan hati-hati agar buah srikaya tidak mudah rusak.

Baca juga: Cara Menanam Srikaya yang Benar agar Berbuah Banyak

Waktu panen sebaiknya dilakukan di sore hari agar tidak cepat layu. Panen buah srikaya tidak perlu dilakukan sekaligus, akan tetapi, petik buah yang sudah cukup tua.

Pasca-panen srikaya

Penanganan pasca-panen buah srikaya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan buah-buahan lainnya. Berikut ini tahapan pasca panen srikaya yang perlu dilakukan:

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau