Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah dan Perawatannya

Kompas.com - 17/05/2023, 15:59 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekarangan rumah ternyata dapat dimanfaatkan sebagai tempat budidaya sayuran. Ada banyak jenis sayuran yang bisa ditanam di pekarangan rumah, mulai dari sayuran daun seperti kangkung, bayam, sawi, hingga sayuran buah seperti cabai, tomat, dan terong.

Cara menanam sayuran di pekarangan rumah cukup mudah. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (17/5/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Menyemai benih

Setelah menentukan jenis tanaman yang hendak dibudidayakan, semai benih tanaman tersebut. Penyemaian bisa dilakukan di dalam tray semai, polybag, karton bekas, atau botol air mineral bekas.

Baca juga: Cara Menanam Sayur dalam Ruangan, Cocok untuk Kegiatan Saat Puasa

Setelah itu, isi wadah penyemaian dengan media semai berupa campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Kemudian, tanam benih pada media semai dan lakukan penyiraman secara rutin.

Ilustrasi tanaman bayam di pekarangan rumah Ilustrasi tanaman bayam di pekarangan rumah

Pindah tanam

Sembari menunggu benih tumbuh, siapkan media tanam dari campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, dan pasir atau sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Kemudian, siapkan juga wadah penanaman yang ukurannya cukup besar seperti polybag, ember, baskom, atau pot besar.

Di dasar wadah tambahkan terle ih dahulu kerikil atau pecahan batu bata. Kemudian isi dengan media tanam yang sudah disiapkan.

Buat lubang tanam di tengahnya dan letakkan bibit sayur secara hati-hati. Pastikan akar tertimbun dengan media tanam.

Baca juga: Cara Menanam Sayuran Asparagus, Bisa Dipanen Berkali-kali

Siram media tanam sampai lembap dan letakkan tanaman di pekarangan rumah yang terkena sinar matahari langsung.

Perawatan

Cara merawat sayuran yang tumbuh di pekarangan sangat mudah. Anda hanya perlu rutin menyiram tanaman, membersihkan gulma, dan memberikan pupuk berimbang.

Penyiraman dilakukan 1 sampai 2 kali sehari. Kemudian, cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.

Sementara itu, pupuk susulan diberikan dengan cara ditaburkan di atas media tanam. Jenis pupuk yang diberikan yaitu kompos atau pupuk kandang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com