JAKARTA, KOMPAS.com - Strawberry merupakan tanaman dataran tinggi yang ternyata masih bisa tumbuh di dataran rendah atau daerah panas. Akan tetapi, untuk menanam strawberry di dataran rendah perlu perhatian khusus.
Setidaknya ada tiga kunci keberhasilan menanam strawberry di dataran rendah. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Bibit strawberry bisa berasal dari biji atau tunas anakan. Akan tetapi, menanam strawberry di daerah panas lebih baik menggunakan bibit dari tunas anakan.
Baca juga: 3 Langkah Menanam Strawberry di Dataran Rendah
Cara mendapatkan bibit anakan yang berkualitas cukup dengan membongkar tanaman strawberry yang pertumbuhannya normal. Kemudian, rumpun tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tunas anakan.
Pastikan melepaskan anakan tanaman bersama dengan akarnya. Kemudian, tanam bibit tersebut di polybag berisi media semai yang subur.
Selain penggunaan bibit terbaik, kualitas media tanam juga sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman strawberry di dataran rendah. Tanaman strawberry menyukai media tanam yang subuur dan kaya bahan organik.
Tanaman ini juga akan tumbuh dengan baik pada media tanam yang bersifat porous. Maka dari itu, gunakanlah media tanam yang gembur.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Daerah Panas
Anda bisa mencampurkan pupuk kandang yang sudah terfermentasi sempurna dengan tanah. Perbandingan kedua bahan tersebut 1:1, lalu masukkan media tanam tersebut pada polybag.