JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang panjang termasuk sayuran yang mudah dibudidayakan. bahkan, tamanan ini tetap bisa berproduksi meskipun tanpa perawatan.
Akan tetapi, tanaman kacang panjang yang tidak dirawat pertumbuhan dan produktivitasnya tidak maksimal. Maka dari itu, merawat kacang panjang menjadi salah satu tahapan yang penting untuk dilakukan agar hasil panennya maksimal.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (24/5/2023), berikut ini tahapan perawatan kacang panjang yang penting untuk dilakukan.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Kacang Panjang dari Biji
Penyulaman adalah kegiatan mengganti tanaman yang tidak tumbuh, mati, atau pertumbuhannya kurang baik dengan tanaman baru yang lebih baik. Kegiatan ini dilakukan setidaknya seminggu setelah penanaman.
Jika penyulaman terlambat, maka tanaman tidak tumbuh seragam dan akan menyulitkan pemeliharaan tanaman. Oleh karena itu, sebaiknya sediakan tanaman cadangan untuk mempermudah penyulaman.
Tanaman kacang panjang memerlukan air yang cukup, terutama di awal pertumbuhan. Maka dari itu, ketersediaan air harus selalu diperhatikan.
Baca juga: Jenis Pupuk Kacang Panjang, Apa Saja?
Jika menanam kacang panjang di musim kemarau, pastikan untuk selalu menyiram tanaman di pagi atau sore hari. Meskipun demikian, penyiraman tidak boleh berlebihan karena bisa membuat media tanam becek dan padat.
Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar area budidaya kacang panjang. Penyiangan setidaknya dilakukan 2 kali yakni saat tanaman berumur 3 dan 6 minggu setelah tanam.
Kegiatan ini penting untuk dilakukan. Pasalnya, gulma bisa menjadi pesaing bagi tanaman budidaya yang mengakibatkan tanaman tidak bisa tumbuh dengan maksimal.
Penyiangan dapat dilakukan dengan cara mencabut gulma secara langsung atau dengan menyemprotkan herbisida sesuai dosis yang disarankan.
Jenis pupuk yang dapat diberikan pada tanaman kacang panjang yaitu pupuk organik dan anorganik. Dosis pupuk organik yang sesuai untuk tanaman kacang panjang antara lain 100 kg/ha Urea, 200 kg/ha TSP, dan 100 kg/ha KCl.
Baca juga: Pemupukan pada Tanaman Kacang Panjang supaya Pertumbuhannya Bagus
Pupuk Urea diberikan 2 tahap yaitu setengah dosen saat tanam dan sisanya setelah tanaman berumur 3 minggu. Sementara itu, pupuk TSP dan KCl diberikan semuanya saat penanaman.
Pemberian pupuk dibuat dengan cara meletakkan pada lubang atau larikan pemupukan. Setelah itu, tutup pupuk dengan tanah agar tidak mudah menguap atau tercuci.
Selain aplikasi lewat tanah, pupuk juga bisa diberikan lewat daun. Pupuk ini biasanya dalam bentuk cairan.
Penyemprotan pupuk daun sebaiknya diaplikasikan pada pagi atau sore hari ketika sinar matahari tidak terik. Pupuk daun diberikan menjelang tanaman berbunga sekitar 4 minggu setelah tanam. Dosis pupuk sesuai dengan anjuran pada kemasan.
Turus atau lanjaran digunakan sebagai tempat tanaman merambat. Turus bisa dibuat dari batang kayu atau belahan bambu dengan panjang 150 sampai 200 cm dan lebar 2 hingga 3 cm.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Kacang Panjang di Halaman Rumah
Pemasangan turus dapat dilakukan saat tanaman kacang panjang berumur 2 minggu atau ketika tingginya sekitar 25 cm.
Cara merawat kacang panjang yang terakhir yaitu pemangkasan tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang pembentukan cabang baru yang produktif supaya bunga dan buah terbentuk maksimal.
Pemangkasan dilakukan saat tanaman terlalu subur atau terlalu banyak cabang yang tidak produktif. Sementara itu, tanaman yang tumbuh normal tidak perlu dilakukan pemangkasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.