JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang panjang termasuk sayuran yang mudah dijumpai karena ketersediaannya yang melimpah. Akan tetapi, sayuran ini memiliki sifat mudah rusak, busuk, dan kualitasnya cepat menurun.
Oleh karena itu, penanganan pasca panen kacang panjang harus dilakukan dengan baik agar kualitas produk tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/12/2022), berikut kegiatan pasca panen tanaman kacang panjang yang perlu dilakukan.
Baca juga: Jenis Tanaman Kacang Panjang di Indonesia, Apa Saja?
Sortasi adalah kegiatan memilih hasil panen kacang panjang berdasarkan kualitas dan keseragaman. Kacang panjang yang kualitasnya kurang baik, seperti; busuk, berlubang, dan cacat sebaiknya dibuang.
Kacang panjang dengan kualitas bagus dan seragam yang dipilih dan dipasarkan ke konsumen. Kualitas ini jugalah yang menjadi salah satu penentu harga jual kacang panjang.
Kegiatan pengemasan bertujuan untuk memudahkan proses pengangkutan. Kacang panjang yang dipasarkan di pasar tradisional biasanya tidak dikemas secara khusus, hanya diikat dengan tali rafia atau tali bambu.
Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang agar Tumbuh Subur
Setelah itu, kacang panjang dimasukkan dalam karung yang berventilasi. Akan tetapi, saat kacang panjang akan dikirim ke lokasi yang jauh, sebaiknya dikemas dalam peti, keranjang bambu, atau plastik.
Tahapan pasca panen kacang panjang selanjutnya yaitu pengangkutan. Usahakan sayuran terlindung dari paparan sinar matahari langsung dan air hujan saat proses pengangkutan.
Tujuannya agar sayuran kacang panjang tidak cepat layu atau busuk. Sebaiknya, setelah dipanen kacang panjang segera diangkut agar kesegarannya tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.