Setelah muncul akar, pindahkan bibit miana ke dalam pot yang sudah berisi media tanam. Kemudian, letakkan pot berisi tanaman miana muda di tempat bersuhu 23 derajat Celcius selama 5 hingga 7 hari.
Jika sudah beradaptasi, maka tanaman perlu dijemur selama 2 hingga 3 jam. Tanaman harus terkena sinar matahari pagi dan sore hari.
Penyiraman setidaknya dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, kecuali saat musim hujan. Sementara itu, pada tanaman baru di stek jangan berikan pupuk secara langsung karena tanaman belum tumbuh maksimal. Pemupukan baru dilakukan minimal 1 bulan setelah stek.
Daun miana sebaiknya rutin dipangkas, setidaknya seminggu sekali atau saat daun tumbuh terlalu lebat. Tak hanya daun, cabang ranting juga perlu dipangkas.
Baca juga: 15 Tanaman Herbal yang Bisa Dijadikan Teh, Bermanfaat untuk Kesehatan
Singkirkan juga bunga kecil yang tumbuh di tanaman tersebut. Tujuannya agar nutrisi yang diberikan berfokus pada pertumbuhan daun dan batang.
Daun miana yang akan dikonsumsi bisa dipanen setiap 2 minggu sekali. Meskipun demikian, frekuensi pemanenan tergantung pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Semakin produktif, maka semakin sering tanaman miana bisa dipanen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.