Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Penyiraman Tanaman Bawang Putih agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 11/06/2023, 21:37 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

Frekuensi penyiraman

Perlu diingat, bahwa kebutuhan air bawang putih dapat berbeda tergantung pada kondisi lingkungan, iklim, musim, dan cuaca. Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban udara, dan jenis tanah dapat mempengaruhi frekuensi dan jumlah air yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kondisi lingkungan dan musim secara cermat sebelum melakukan penanam.

pH air

Ilustrasi menanam bawang putih.Shutterstock/JeepFoto Ilustrasi menanam bawang putih.

Tingkat keasaman air lebih baik di cek terlebih dahulu, sebelum digunakan. Air yang memiliki pH dibawah <5 masuk dalam kategori asam dan yang lebih dari >8 termasuk basa.

Jika indikator pH meter menunjukkan angka tersebut, jangan gunakan airnya untuk menyiram tanaman bawang putih. Hal ini karena tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dalam tanah secara maksimal, yang menyebabkan tanaman kekurangan makanan dan akhirnya mati.

Baca juga: Cara Pemupukan Bawang Putih agar Tumbuh Subur

Bedengan yang tinggi

Walaupun tanaman bawang putih memerlukan kebutuhan air yang banyak, akan tetapi jika berlebihan dapat menyebabkan kerusakan. Busuk umbi, tanaman layu, daun menguning bahkan sampai mati merupakan hal yang dapat terjadi.

Pembuatan bedengan yang tinggi sekitar 50 sampai 100 cm dapat membuat air yang disiramkan dapat turun, sehingga menghindari resiko kerusakan tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau