Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Penyiraman Tanaman Bawang Putih agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 11/06/2023, 21:37 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comBawang putih merupakan komoditas hortikultura yang prospektif. Untuk mendapatkan bawang putih yang berkualitas, maka perawatan tanaman bawang putih harus dilakukan dengan benar.

Salah satu bentuk perawatan yang perlu dilakukan yaitu penyiraman tanaman bawang putih.. Pemberian air harus cukup dapat membuat kelembaban tanah terjaga, sehingga tanaman tetap segar.

Selain itu, penyiraman yang benar juga berpengaruh terhadap ukuran dan bobot umbi bawang putih. Dalam melakukan penyiraman bawang putih, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, seperti waktu penyiraman, cara penyiraman, frekuensi penyiraman, dan lain sebagainya. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: 4 Tips Merawat Tanaman Bawang Putih agar Produktivitasnya Maksimal

Waktu penyiraman

Ilustrasi menanam bawang putih.SHUTTERSTOCK/DAVID SHITIKOFF Ilustrasi menanam bawang putih.

Langkah pertama yang perlu diperhatikan yaitu waktu penyiraman. Bawang putih membutuhkan air yang banyak dalam tahap pertumbuhannya, terutama pada awal tanam.

Namun, ketika tanaman sudah tua dan mendekati masa panen, pemberian air harus dikurangi. Tujuannya untuk mencegah umbi bawang putih menjadi terlalu basah dan berpotensi membusuk.

Teknik penyiraman

Selanjutnya yaitu teknik penyiraman bawang putih yang tepat. Bawang putih membutuhkan penyiraman yang merata, tetapi tidak boleh terlalu basah.

Pastikan tanah di sekitar tanaman cukup lembab. Penyiraman dengan cara menggenangkan air pada parit-parit bedengan. Setelah itu, siramkan kepada tanaman menggunakan gembor siram khusus bawang putih yang memiliki banyak lubang.

Baca juga: 5 Cara Marawat Tanaman Bawang Putih di Lahan

 

Frekuensi penyiraman

Perlu diingat, bahwa kebutuhan air bawang putih dapat berbeda tergantung pada kondisi lingkungan, iklim, musim, dan cuaca. Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban udara, dan jenis tanah dapat mempengaruhi frekuensi dan jumlah air yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kondisi lingkungan dan musim secara cermat sebelum melakukan penanam.

pH air

Ilustrasi menanam bawang putih.Shutterstock/JeepFoto Ilustrasi menanam bawang putih.

Tingkat keasaman air lebih baik di cek terlebih dahulu, sebelum digunakan. Air yang memiliki pH dibawah <5 masuk dalam kategori asam dan yang lebih dari >8 termasuk basa.

Jika indikator pH meter menunjukkan angka tersebut, jangan gunakan airnya untuk menyiram tanaman bawang putih. Hal ini karena tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dalam tanah secara maksimal, yang menyebabkan tanaman kekurangan makanan dan akhirnya mati.

Baca juga: Cara Pemupukan Bawang Putih agar Tumbuh Subur

Bedengan yang tinggi

Walaupun tanaman bawang putih memerlukan kebutuhan air yang banyak, akan tetapi jika berlebihan dapat menyebabkan kerusakan. Busuk umbi, tanaman layu, daun menguning bahkan sampai mati merupakan hal yang dapat terjadi.

Pembuatan bedengan yang tinggi sekitar 50 sampai 100 cm dapat membuat air yang disiramkan dapat turun, sehingga menghindari resiko kerusakan tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau