Waktu penanaman dapat dilakukan pada bulan Oktober atau November. Penanaman pongkol crocus sebaiknya dilakukan secara bergerombol agar tumbuh dengan baik.
Tanamalah crocus kurang lebih sejauh 8 cm antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. dalam 1 kelompok terdiri atas 10 sampai 12 umbi.
Cara penanamannya cukup dengan membuat lubang tanam sedalam 8 hingga 10 cm. Kemudian, letakkan umbi pada lubang tanam tersebut lalu tutup dengan tanah.
Tanaman crocus membutuhkan air yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Akan tetapi, jangan menyiram tanaman sampai tergenang.
Baca juga: Mengenal Karakteristik Tanaman Wijen yang Jarang Diketahui
Pada musim kemarau, tanaman perlu disiram 1 hingga 2 kali seminggu. Jika terdapat air menggenang lebih dari satu hari, siram tanaman cukup seminggu sekali saja. namun, saat tanah benar-benar kering, maka siramlah tanaman setiap seminggu 3 kali.
Selain air, pupuk juga merupakan kebutuhan yang harus tersedia untuk menunjang pertumbuhan tanaman safron. Jenis pupuk yang dapat diberikan yaitu tepung tulang, kompos, maupun pupuk kandang.
Bunga crocus biasanya akan muncul pada umur 6 hingga 8 minggu setelah tanam apabila dirawat dengan baik. Cara panennya dengan putik putik dari bunga tersebut.
Baca juga: Simak, Budidaya Tanaman Wijen dengan Benar
Kemudian, putih diletakkan di atas handuk dan disimpan pada tempat hangat dan kering. Diamkan selama 1 hingga 3 hari sampai kering. Safron yang kering bisa disimpan di tempat kering dan dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.