JAKARTA, KOMPAS.com - Safron merupakan salah satu rempah yang unik dan banyak digunakan untuk meningkatkan rasa. Rempah ini berasal dari berasal dari bunga corcus yang dapat ditanam di wilayah bersuhu -23 sampai -1 derajat Celcius.
Sayangnya, bunga tersebut menghasilkan safron dalam jumlah sedikit. Maka dari itu, rempah-rempah ini dikenal sebagai rempah termahal di dunia.
Walaupun demikian, tanaman ini tetap bisa dibudidayakan. Untuk menghasilkan safron yang berkualitas, maka perawatan perlu dilakukan dengan maksimal.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (18/6/2023), berikut ini cara menanam safron agar hasil panennya maksimal.
Baca juga: Mengenal Jintan, Tanaman Rempah yang Bisa Menjadi Bumbu atau Obat
Tanaman safron tumbuh dari bonggol crocus yang berupa umbi. Pongkol ini sebaiknya dibeli dalam kondisi segara sebelum ditanam. Anda bisa membeli di kebun bibit yang berkualitas.
Pangkal crocus akan tumbuh dengan baik pada wilayah bersuhu -23 hingga -1 derajat Celcius. Kebun dengan suhu tersebut, kemungkinan besar akan mempunyai umbi crocus berkualitas.
Tanaman safron memerlukan lahan yang terkena paparan sinar matahari langsung. Selain itu, pastikan tanah di tempat tersebut memiliki drainase yang baik.
Setelah mendapatkan lahan yang sesuai, gali tanah sampai gembur. Setelah gembur, Anda bisa memberikan pupuk organik seperti kompos maupun pupuk kandang. Bahan organik ini bisa memberikan nutrisi pada tanaman safron.
Baca juga: Cara Menanam Jintan dengan Mudah dan Cepat Tumbuh