6 Perawatan Tanaman Labu Kuning agar Pertumbuhannya Maksimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Labu kuning merupakan jenis buah dari suku labu-labuan. Biasanya, buah labu kuning diolah menjadi sup, kue, atau bubur.

Tanaman labu kuning biasanya tumbuh pada ketinggian 800 hingga 1200 mdp dengan curah hujan antara 700 sampai 1000 mm/tahun. Selain kondisi lingkungan, teknik perawatan yang tepat juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/6/2023), perawatan tanaman labu kuning meliputi penyulaman, pengairan, penyiangan, pemupukan susulan, pemangkasan atau perempelan, dan pengendalian hama maupun penyakit. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: 5 Langkah Menanam Labu Kuning

1. Penyulaman

Penyulaman adalah kegiatan mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya lambat. Kegiatan ini harus dilakukan sesegera mungkin setelah bibit ditanam. Tujuannya agar populasi tanaman pada lahan tersebut tidak berkurang.

Pixabay/Alexas_Fotos tanaman labu kuning, budidaya labu kuning

2. Penyiraman

Tanaman labu termasuk jenis tanaman yang bisa bertahan pada kondisi kering. Akan tetapi, tanaman ini juga memerlukan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.

Di awal pertumbuhan sampai tanaman berumur 15 hingga 20 hari setelah tanam, penyiraman harus dilakukan dengan rutin. Setelah itu, penyiraman bisa dilakukan hanya untuk menjaga kelembapan tanah saja.

3. Penyiangan

Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman labu. Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 hingga 4 minggu setelah tanam.

Baca juga: Budidaya Labu Kuning yang Benar agar Hasilnya Panennya Melimpah

4. Pemupukan susulan

Cara merawat tanaman labu berikutnya yaitu dengan melakukan pemupukan secara berkala. Tujuannya untuk meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, terutama menjelang fase generatif.

5. Pemangkasan atau perempelan

Cara pemangkasan tanaman labu kuning yaitu dengan membuang tunas yang tidak produktif, daun yang tua, dan cabang pada ruas pertama hingga ke kelima. Cabang yang dirawat hanya 3 sampai 4 cabang pokok saja. Dengan demikian, pertumbuhan dan produktivitas tanaman menjadi lebih maksimal.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Labu Kuning agar Cepat Berbuah

6. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama maupun penyakit bisa disesuaikan dengan tingkat serangan organisme pengganggu tanaman tersebut. Adapun beberapa hama dan penyakit yang sering dijumpai pada tanaman labu kuning, seperti berikut:

• Oteng-oteng
• Lalat buah
• Ulat grayak
• Busuk daun
• Busuk tepung
• Antraknosa
• Becak daun virus cucumber mozaik
• Layu