Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk dari Limbah Pisang dan Cangkang Telur

Kompas.com - 26 Juni 2023, 13:23 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

  • Masukkan bahan seperti kulit pisang, cangkang telur, dan air cucian beras ke dalam jerigen atau wadah tertutup. Kemudian tambahkan dengan gula pasir dan EM4.
  • Aduk sampai semua bahan tercampur dan diamkan selama 2 minggu.
  • Setelah 2 minggu, POC sudah siap digunakan. Namun, sebelum digunakan pastikan untuk mengencerkan pupuk tersebut dengan dengan air menggunakan perbandingan 1:10.
  • Kocorkan pupuk cair sebanyak 250 sampai 1 liter/tanaman. Aplikasikan sekali dalam seminggu ketika tanaman memasuki fase generatif.
  • Baca juga: Cara Pakai Cangkang Telur untuk Sumber Kalsium Tanaman Cabai dan Tomat

    Sebagai campuran kompos

    Kulit pisang dan cangkang telur bisa dicampur dengan bahan pembuat kompos lainnya. Kemudian, tambahkan 1 sampai 2 sendok makan gula pasir dan 2 tutup botol EM4.

    Lakukan fermentasi selama 2 minggu. Jangan lupa untuk mengaduk setiap hari. setelah 2 minggu, kompos sudah bisa digunakan.

    Ciri kompos yang siap digunakan yaitu warnanya coklat kehitaman, aroma tidak menyengat, dan saat dipegang atau dikepal akan menggumpal, namun gumpalannya mudah hancur saat ditekan.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

    Halaman:

    Video Pilihan Video Lainnya >

    Terkini Lainnya
    Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
    Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
    Varietas Tanaman
    Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
    Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
    Varietas Tanaman
    Pelajaran Swasembada Gula Nasional
    Pelajaran Swasembada Gula Nasional
    Varietas Tanaman
    Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
    Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
    Tips
    Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
    Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
    Varietas Tanaman
    Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
    Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
    Varietas Tanaman
    Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
    Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
    Varietas Tanaman
    Masa Depan Pala Banda
    Masa Depan Pala Banda
    Varietas Tanaman
    Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
    Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
    Varietas Tanaman
    Pasar Organik dan Produk Perkebunan
    Pasar Organik dan Produk Perkebunan
    Varietas Tanaman
    DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
    DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
    Perawatan
    Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
    Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
    Varietas Tanaman
    Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
    Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
    Varietas Tanaman
    Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
    Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
    Varietas Tanaman
    Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
    Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
    Varietas Tanaman
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
    QR Code Kompas.com
    Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar di Artikel Lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Apresiasi Spesial
    Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
    Kolom ini tidak boleh kosong.
    Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
    Apresiasi Spesial
    Syarat dan ketentuan
    1. Definisi
      • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
      • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
    2. Penggunaan kontribusi
      • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
      • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
    3. Pesan & Komentar
      • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
      • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
      • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
    4. Hak & Batasan
      • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
      • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
      • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    5. Privasi & Data
      • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
      • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
    6. Pernyataan
      • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
    7. Batasan tanggung jawab
      • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
      • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
    Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
    Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
    Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
    Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau