Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk dari Limbah Pisang dan Cangkang Telur

Kompas.com - 26 Juni 2023, 13:23 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Mengolah menjadi teh

Kulit pisang dipotong kecil-kecil, kemudian rendam selama 3 hari. Lalu, encerkan air rendaman dengan perbandingan 1:5.

Aplikasikan pupuk tersebut dengan cara disiramkan ke perakaran sebanyak 250 ml/tanaman. Pemupukan bisa dilakukan seminggu sekali.

Ilustrasi kulit pisang untuk pupuk tanaman, membuat pupuk tanaman dari kulit pisang. SHUTTERSTOCK/IVA Ilustrasi kulit pisang untuk pupuk tanaman, membuat pupuk tanaman dari kulit pisang.

Diolah sebagai pupuk organik padat

Cara membuat pupuk dari limbah pisang dan cangkang telur yaitu dengan mengolahnya sebagai pupuk padat. Pertama, potong-potong terlebih dahulu kulit pisang dan jemur sampai kering.

Baca juga: Cara Membuat POC dari Jantung Pisang dan Pengaplikasiannya

Lalu, haluskan kulit pisang yang sudah kering menggunakan blender dan taburkan ke perarakan tanaman. Sementara itu, cangkang telur yang akan diolah menjadi pupuk padat perlu dihancurkan terlebih dahulu dan dijemur sampai kering.

Kemudian, campurkan dengan air cuka untuk memecah dinding sel agar kalsium bisa diserap tanaman. campurkan kedua bahan dan tambahkan cocopeat sekitar 60 persen. Pupuk padat organik dari cangkang telur sudah bisa digunakan.

Mengolah menjadi pupuk organik cair

Pupuk organik cair dari limbah pisang dan cangkang telur bermanfaat untuk merangsang pembentukan bunga dan buah. Adapun cara membuatnya, seperti berikut:

  • Siapkan kulit pisang 1 kg dan potong kecil-kecil.
  • Siapkan juga 1 genggam cangkang telur yang sudah dijemur.
  • Siapkan air cucian beras sebanyak 2 liter, gula pasir 2 sendok makan, dan EM4 2 tutup botol.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau