Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahapan Pengolahan Biji Kopi Menjadi Kopi Bubuk Siap Seduh

Kompas.com - 05/07/2023, 20:27 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comKopi merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah dataran menengah sampai dataran tinggi. Tanaman kopi memerlukan udara dingin untuk dapat tumbuh dan menghasilkan biji kopi yang banyak.

Selain dari segi penanaman, pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk juga memegang peranan yang sangat penting. Saat ini, kopi bukan hanya sekedar minuman, namun telah bertransformasi menjadi sebuah tradisi dan budaya.

Setiap daerah memiliki biji kopi unggulan dan cara mengolahnya masing-masing. Pengolahan biji kopi yang kurang tepat, akan merusak citra rasa dan aroma khas yang dikeluarkan.

Baca juga: 7 Tahap Pasca-panen Kopi agar Kualitasnya Terjaga

Terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum biji kopi dapat menjadi bubuk kopi yang siap diseduh. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini tahapan pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk.

Ilustrasi biji kopi. PIXABAY/COULEUR Ilustrasi biji kopi.

1. Pilih biji kopi berkualitas

Biji kopi yang akan diolah menjadi bubuk kopi harus berasal dari buah kopi yang berkualitas. Pilihlah buah kopi yang sudah matang, ditandai dengan warna kulit yang merah. Ukuran buah yang seragam dan terhindar dari kerusakan seperti berlubang dan terkena penyakit.

2. Pengupasan kulit

Kulit yang menempel pada biji kopi harus dikupas terlebih dahulu. Pengupasan dapat dilakukan secara basah maupun kering.

Cara pengupasan kering dengan menjemur buah kopi di bawah sinar matahari. Ketika kulit sudah cukup kering, kemudian digiling untuk melepaskan kulit yang menempel.

Pengupasan secara basah hanya melewati fase penjemuran dan saat buah kopi digiling perlu ditambah air supaya kulit mudah lepas. Lakukan penggilingan dengan hati-hati, supaya biji kopi tidak pecah.

Baca juga: Jenis-jenis Kopi yang Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?

 

3. Pencucian biji kopi

Buah kopi yang sudah di kupas kulitnya, kemudian dicuci untuk menghilangkan lendir yang masih menempel pada biji kopi. Pencucian biji kopi ini dapat dilakukan secara manual menggunakan bak atau ember.

Gosok menggunakan kain ataupun karung, supaya lendir mudah lepas. Akan tetapi, pada produksi skala besar, penggunaan mesin pencuci sangat diperlukan supaya lebih efektif dan efisien.

4. Penjemuran

Pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk selanjutnya yaitu penjemuran. Tahapan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air pada biji kopi, sehingga saat disangrai akan lebih mudah dan cepat.

Ilustrasi biji kopi yang sedang disangrai atau roasting. FREEPIK/bublikhaus Ilustrasi biji kopi yang sedang disangrai atau roasting.

Letakan biji kopi pada nampan yang terbuat dari bambu. Jemur dibawah sinar matahari, sambil sesekali dibolak-balik. Penjemuran dilakukan 2 hingga 3 hari sampai biji kopi benar-benar kering.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Tanaman Kopi agar Panennya Melimpah

5. Menyangrai biji kopi

Aroma, warna, dan cita rasa kopi yang dihasilkan sangat ditentukan oleh cara menyangrai atau roasting ini. Menyangrai biji kopi perlu memperhatikan waktu dan suhu yang tepat.

Aduk biji kopi secara perlahan dan terus menerus sampai warnanya merata. Biji kopi yang memiliki warna tidak terlalu gelap rasa kopinya tidak terlalu pahit.

Namun sebaliknya, semakin lama menyangrai dan membuat biji kopi berwarna lebih hitam, rasa yang akan muncul juga lebih pahit.

6. Penggilingan menjadi bubuk

Biji kopi yang sudah disangrai secara maksimal, selanjutnya perlu digiling agar menjadi bubuk. Proses penggilingan dilakukan menggunakan mesin khusus.

7. Pengemasan bubuk kopi

Bubuk kopi sebaiknya disimpan pada tempat yang tepat, supaya kualitasnya tetap terjaga. Plastik aluminium atau toples kaca bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menyimpan bubuk kopi. Simpan pada suhu ruang sekitar 20 hingga 30°C dan hindari bubuk kopi terkena air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau