Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahap Pasca-panen Kopi agar Kualitasnya Terjaga

Kompas.com - 03/07/2023, 20:56 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi merupakan komoditas perkebunan yang nilai ekonomisnya tinggi. Nilai jual kopi sangat dipengaruhi oleh kualitasnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kopi yaitu dengan melakukan kegiatan pasca-panen yang benar. Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, kegiatan pasca-panen kopi terdiri atas penyortiran, pengupasan kulit, fermentasi, pencucian, pengeringan, pengemasan, dan penyimpanan.

1. Penyortiran

Setelah buah kopi dipanen, lakukanlah penyortiran. Hanya buah kopi yang lolos kriteria sortasi saja yang dapat diolah menjadi biji kopi.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Tanaman Kopi agar Panennya Melimpah

Penyortiran bertujuan untuk memisahkan buah kopi yang tidak masuk kriteria. Buah kopi yang tidak masuk kriteria seperti cacat, belum matang, berlubang, busuk, terserang hama penyakit.

Ilustrasi biji kopi robusta di Tabanan, Bali.Dok. Shutterstock/I Made Rai Yasa Ilustrasi biji kopi robusta di Tabanan, Bali.

Selain itu, tahap ini juga berguna untuk membuang kotoran seperti daun atau ranting tanaman yang terbawa saat proses pemanenan.

2. Pengupasan kulit

Buah kopi memiliki kulit yang menyelubungi biji kopi. Kulit ini harus dikupas terlebih sebelum biji kopi dapat diproses lebih lanjut.

Pengupasan secara manual tentu akan membutuhkan waktu yang sangat lama, karena ukuran buah kopi yang kecil. Penggunaan alat pengupas kulit kopi akan mempermudah dan mempercepat proses pengupasan.

Alat ini akan berputar dan menyemprotkan air, sehingga kulit secara perlahan akan terlepas tanpa membuat biji kopi pecah.

Baca juga: Jenis-jenis Kopi yang Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau